KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, didampingi Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, menyampaikan duka mendalam saat takziah ke rumah duka Linmas Kelurahan Tosaren, Mochammad Ibrahim, Rabu malam (27/11/2024). Saat berkunjung ke rumah duka, ia bertemu dengan keluarga almarhum.
“Saya turut berduka atas kepergian Bapak Mochammad Ibrahim. Pasti keluarga kaget atas kepergian almarhum yang cukup mendadak ini," ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Media Gathering, Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Kolaborasi Pemkot dan Insan Media
Tak hanya menyampaikan ucapan belasungkawa, ia juga memberikan santunan kematian kepada ahli waris. Zanariah berharap santunan ini dapat bermanfaat. Serta menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi almarhum yang turut dalam penyelenggaraan pesta demokrasi secara serentak tahun ini.
"Terima kasih atas dedikasi almarhum telah membantu dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Semoga menjadi amal baik bagi almarhum," katanya.
Pj Wali Kota Kediri menambahkan kedatangannya juga untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Agar keluarga tetap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini. Apalagi situasi ini tentu tidak musah bagi keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Serahkan Beasiswa Pendidikan ke Mahasiswa dan Siswa SMA/SMK
"Kita harus kuatkan keluarga di situasi seperti ini. Harus sabar dan tabah. Jaga kesehatan juga untuk keluarga," imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Wali Kota Kediri juga didampingi Kepala Bakesbangpol, Indun Munawaroh; Kepala Satpol PP, Syamsul Bahri; Camat Pesantren, Widiantoro; Lurah Tosaren, Joko Prayitno, dan perwakilan Dinas Sosial.
Sebelumnya, Mochamad Ibrahim (57) selaku petugas Linmas di TPS 03, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, meninggal dunia secara mendadak saat bertugas. Warga RT 12 / RW 04 kelurahan Tosaren, itu diduga kelelahan karena selama 2 hari tidak tidur saat menjaga logistik Pilkada 2024.
Baca Juga: Harapan Pj Wali Kota Kediri di Peresmian Kantor DKPP
Komisioner KPU Kota Kediri, Nia Sari, mengatakan bahwa korban adalah petugas linmas di TPS 03 Kelurahan Tosaren. Ia menyebut, korban awalnya melaksanakan tugas seperti petugas lainnya dan tiba-tiba terjatuh.
Mengetahui hal itu, petugas lainnya segera memberi pertolongan dan langsung membawa Mochamad Ibrahim ke RSUD Gambiran. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
"Dari informasi yang kami peroleh, korban (Mochamad Ibrahim) sudah dua hari berturut-turut mengawal proses pemungutan suara dan menjaga TPS hingga larut malam," kata Nia di TPS 03 Kelurahan Tosaren. (uji/mar)
Baca Juga: Upayakan Peningkatan Kategori KLA, Pemkot Kediri Rumuskan Strategi saat Rakor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News