Komisi III DPRD Kota Probolinggo saat meninjau pembangunan gerai UMKM.
KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Proyek Gerai UMKM yang berada di sebelah sisi barat terminal Bayuangga, mendapat perhatian serius dari Komisi III DPRD Kota Probolinggo. Proyek senilai Rp1,6 miliar itu dianggap amburadul pengerjaannya, bahkan terhadap paving yang sudah selesai terpasang.
"Komisi III minta pengerjaan paving itu dibongkar," kata anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Robet Riyanto, saat melakukan komtek bersama dinas terkait, Selasa (24/12/2014).
Baca Juga: Buntut Polusi Kandang Ayam di Kedopok Probolinggo, Pemilik Dipanggil Besok
Permintaan pihaknya itu karena dinilai tidak mengindahkan saran dari komisi.
"Kemarin sewaktu sidak, pengerjaan paving itu agar segera dilakukan perbaikan. Tapi sampai sekarang tidak dilakukan," ucap Robet yang juga politisi dari PPP.
Hal senada juga dikatakan anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Saiful Iman. Bahkan, pria yang baru terpilih menjadi anggota dewan langsung menunjuk pekerjaan yang dianggap tidak sesuai, seperti pemasangan besi bangunan gerai yang ditemukan adanya sambungan, serta pengerjaan tembok di kamar mandi yang juga dinilai tidak profesional.
Baca Juga: Komisi I DPRD Kota Probolinggo Dukung Calon Ketua KONI Bebas Narkoba
"Ini pengerjaannya tidak profesional. Masak pemasangan besi di atap gerai ada sambungan," cetusnya.
Komisi III DPRD Kota Probolinggo tidak hanya melakukan sidak pada proyek gerai UMKM, tetapi juga menyidak proyek jembatan yang lokasinya bersebelahan. Proyek senilai milyaran itu diakui dewan tidak ada masalah.
Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR-PKP Kota Probolinggo, Gigih Ardityawan, yang turut mengikuti sidak enggan untuk memberikan komentar.
Baca Juga: Dewan Minta Pemilihan Ketua KONI Kota Probolinggo Dilakukan Segera
"Jangan saya langsung ke Kepala Dinas saja," akunya. (ugi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
