SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Anggota DPD RI Komite III, Dr. Lia Istifhama, untuk membuat program inovatif untuk mengantisipasi banjir di musim hujan saat awal dirinya menjabat.
Lia mengatakan bagi masyarakat perkotaan, banjir tidak bisa dihindari masuk ke rumah-rumah warga setiap musim hujan.
Baca Juga: Pertemuan Wali Kota Surabaya dengan Kepala BBWS Brantas, Siapkan Langkah Atasi Banjir
Saat hujan mulai deras masyarakat kota bisa terancam banjir. Bukan hanya di jalan raya, tapi areal pemukiman dan pekarangan, yang masuk dalam rumah pun pasti banyak juga.
“Repotnya, banjir sangat berpotensi membuat tempat sampah terguling sehingga sampah apapun bisa terbawa arus banjir. Ini yang jadi problem lingkungan selama ini. Sebab itu saya berpikir penting sekali melakukan edukasi tempat sampah yang menggantung atau tidak menyentuh tanah,” kata Lia dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).
Perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu melanjutkan, tempat sampah tersebut, kemudian diaplikasikannya pada masyarakat di sekitar rumahnya, tepatnya warga RT 7 RW 5 Jemurwonosari Surabaya. Selain itu juga diterapkan pada warga di salah satu kawasan pemukiman Cerme Gresik.
Baca Juga: BMKG Tanjung Perak Paparkan Penyebab Hujan Deras hingga Akibatkan Banjir di Surabaya
Lia mengungkapkan, khusus pada warga tempat ia bermukim, ada 70 bak sampah sekaligus dengan tempat bak sampah berdiri. Bak sampah itu bahannya dari besi galvalum hasil modifikasi warga.
Bak sampah ini sengaja menggantung dan ada lubang di dasar bak sampah, agar sampah basah secara otomatis air rembesannya jatuh ke tanah dan menguap di saat siang hari.
Baca Juga: Hari Natal, 4 Truk Damkar Disiagakan untuk Antisipasi Banjir di Rungkut Menanggal Harapan
“Sedangkan bak sampah ini karena posisinya di dalam wadah khusus, maka tahan dari guncangan air banjir sehingga tidak akan jatuh saat musim banjir. Hal ini tentu mengantisipasi ada masalah sampah di tengah banjir,” jelasnya.
Selain itu, dirinya berharap bantuan tempat sampah ini dapat mendorong warga untuk lebih disiplin dalam membuang sampah.
Sebab, dengan menggunakan tempat sampah gantung, tidak hanya mengurangi risiko sampah tercecer. Namun tentu saya berharap warga juga semakin disiplin dalam membuang sampah, terutama membedakan sampah basah dan kering.
Baca Juga: Waspadai Cuaca Ekstrem, Bupati Kediri Minta Camat Monitoring Wilayah
"Jika tidak memiliki tempat sampah gantung, maka setidaknya saat musim hujan datang, tempat sampah dipindahkan pada tempat yang tidak beresiko membuat sampah tersenggol dan menumpahkan isinya," ujar Lia.
Program yang diinisiasi Ning Lia tersebut diterima secara positif oleh warga. Salah satunya Ramadhani, ketua RT 7 RW 5 Kelurahan Jemurwonosari Wonocolo Surabaya.
“Saya dan warga berterimakasih kepada ibu senator Ning Lia karena tempat sampah ini sangat bermanfaat. Banyak warga yang memiliki tempat sampah sudah tidak layak," pungkasnya. (mdr/van)
Baca Juga: Maraknya Pohon Tumbang di Kota Batu Jadi Atensi Serius DPRD Setempat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News