Mengapa Disarankan untuk Tidak Mendaki di Malam Hari?

BANGSAONLINE.com - Banyak pendaki yang memilih melakukan perjalanan di malam hari, dengan alasan suhu di malam hari tidak panas. Namun yang perlu diketahui, mendaki di malam hari sebenarnya memiliki potensi bahaya yang lebih tinggi dibanding saat pagi atau siang hari, mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut ini.

Potensi tersesat lebih tinggi

Mendaki di malam hari memang dapat menghemat air, karena cuaca yang tidak panas sehingga tidak berpotensi dehidrasi. Namun, potensi tersesat akan lebih tinggi, terlebih jika pendaki belum pernah mendaki di gunung tersebut.

Mungkin kita bisa menggunakan senter atau headlamp. Akan tetapi, penerangan tersebut tetap tidak sebaik saat pagi hari. Terlebih di saat musim hujan seperti sekarang.

Rawan hewan nokturnal

Selain kurangnya penerangan, banyak jenis hewan nokturnal di hutan atau gunung, Apalagi di lokasi yang berdekatan dengan sumber air. Di danau taman hidup Gunung Argopuro misalnya, di tempat tersebut penulis pernah menemui dua macan kumbang yang sedang mencari minum saat malam hari.

Mengurangi waktu istirahat di malam hari

Kita juga perlu memperkirakan kondisi-kondisi tak terduga yang mengakibatkan waktu jadi molor. Seperti ada anggota tim yang kecapekan atau cedera. Artinya, jika terjadi molor saat melakukan pendakian malam, waktu istirahat kita akan berkurang.

Demikianlah beberapa alasan untuk menghindari mendaki di malam hari. Walaupun demikian, ini hanyalah saran, untuk menghindari tersesat khususnya bagi pendaki pemula. Namun jika kalian telah memiliki pengalaman dan izin dari rangers setempat, maka tidak ada larangan untuk mendaki di malam hari. (msn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News