Lagi, ITS Boyong Dua Penghargaan Kinerja Keuangan dari Kemenkeu

Lagi, ITS Boyong Dua Penghargaan Kinerja Keuangan dari Kemenkeu Delegasi Biro Keuangan ITS saat menerima penghargaan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I. Foto: Ist.

BANGSAONLINE.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember () berhasil memboyong dua prestasi membanggakan di bidang perbendaharaan dan keuangan dari Kementerian Keuangan () RI melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara () Surabaya I.

Penghargaan ini menjadi bukti komitmen untuk menjadi institusi dengan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Baca Juga: ITS Buka Suara Soal Izin Pengelolaan Tambang Perguruan Tinggi

Dari dua yang diperoleh diantaranya adalah peringkat 1 Satuan Kerja dengan Kinerja Terbaik dalam Penyelesaian Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Periode 2024, dan peringkat 1 Satuan Kerja Terbaik atas Capaian Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Semester II Tahun 2024 dalam kategori Satker PTN BH/BLU.

Kepala Biro Keuangan , Diana Ekawati, mengungkapkan ini sebagai upaya pemerintah untuk mendorong satuan kerja, tak terkecuali institusi pendidikan agar bekerja secara maksimal.

Menurutnya, pencapaian ini bertujuan untuk memantik kinerja institusi dalam mengelola anggaran dan mempertanggungjawabkan keuangan sesuai regulasi.

Baca Juga: ITS Duduki Peringkat Pertama di Indonesia versi Edurank

“Kesempatan ini menjadi sarana evaluasi dan transparansi satuan kerja pengelola anggaran,” terangnya.

Mengulik pertama secara lebih rinci, Diana menjelaskan bahwa berhasil mengungguli rekonsiliasi laporan anggaran internal. Sederhananya, imbuh Diana, rekonsiliasi merupakan proses penyelarasan laporan anggaran milik suatu institusi dengan sumber dokumen Surabaya I.

“Penyelarasan data ini dilakukan setiap bulan dengan sepuluh syarat dokumen keuangan terpenuhi,” jelas alumnus Departemen Teknik Industri tersebut.

Baca Juga: Gandeng ITS, Pemprov Jatim Pantau Pola Tanah Gerak di Purwodadi Pasuruan

Adapun untuk kedua, Diana membeberkan bahwa ini mengevaluasi kualitas kinerja pelaksanaan anggaran berdasarkan empat parameter. Yakni parameter terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi.

“Nantinya, penilaian tersebut akan ditinjau berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan,” tandasnya.

Diana melanjutkan, indikator kinerja tersebut meliputi revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), deviasi perubahan, penyerapan anggaran, daftar kontrak belanja, dan pemenuhan tagihan. Selain itu, pengelolaan dan tambahan uang persediaan, dispensasi Surat Perintah Membayar (SPM), serta capaian anggaran turut menjadi aspek yang akan ditinjau.

Baca Juga: Tendik ITS Tingkatkan Pengembalian Barang yang Hilang lewat MyITS Lost & Found

Perempuan kelahiran Surabaya ini melanjutkan, penilaian indikator tersebut akan diolah menjadi dua nilai pendukung. Di antaranya adalah nilai Evaluasi Kinerja Anggaran dari Aplikasi Sistem Monitoring dan Analisis Terpadu (SMART) serta nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN).

“Dengan bobot masing-masing 60 persen dan 40 persen, kemudian diolah menjadi nilai akhir yaitu Nilai Kinerja Anggaran,” papar Diana.

Ia menggarisbawahi, kedua pencapaian ini menjadi sebuah langkah yang solutif karena dapat menjadi tolok ukur kinerja dalam mengelola anggaran dengan lebih baik. Tak hanya itu, capaian ini juga selaras dengan amanah dan tujuan dalam meningkatkan aspek kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Baca Juga: ITS Masuk Urutan Pertama Kampus Terbaik Logistik dan Manajemen Rantai Pasok di Indonesia

“Semoga budaya patuh regulasi ini dapat menjadi siklus kerja yang baik bagi dalam mengelola keuangan dengan transparan,” tutur Diana berharap.

Keberhasilan dan pencapaian ini selaras dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Kepatuhan terhadap regulasi menjadi upaya menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi pekerja dan institusi. Selain itu, komitmen ini menjadi bukti dalam memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat. (msn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO