Perkenalkan Konsep SDGs di Lingkungan Kampus, ITS Hadirkan CommTech Camp Insight 2025

Perkenalkan Konsep SDGs di Lingkungan Kampus, ITS Hadirkan CommTech Camp Insight 2025 Para peserta CommTech Camp Insight 2025 dari berbagai negara di depan ikon ITS World Class University. (Ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mengusung tema Innovation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember () kembali menyelenggarakan program Community & Technological (CommTech) Camp Insight 2025. Program internasional ini bertujuan untuk memperkenalkan penerapan konsep dan inovasi Sustainable Development Goals () di lingkungan Kampus kepada peserta lintas negara.

Koordinator Jemima Renata Imanuella Bolung menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya untuk menunjukkan implementasi nyata di berbagai sektor kampus.

Baca Juga: Profesor ITS Kaji Simulasi Sistem untuk Atasi Kompleksitas Masalah Industri

“Kami ingin memperlihatkan bagaimana Kampus tidak hanya berbicara konsep, tetapi benar-benar mengimplementasikan baik dari segi fasilitas, kurikulum, maupun inovasi,” tutut Jemima, Kamis (7/2/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama 12 hari, mulai tanggal 3-14 Februari 2025 ini melibatkan sebanyak 24 partisipan yang berasal dari tujuh negara. Antara lain dari Rusia, Tiongkok, Jepang, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Peserta terdiri dari dosen, staf, serta mahasiswa program sarjana dan magister.

Program ini mencakup berbagai aktivitas menarik seperti kuliah bertema Strategic Movements in Awareness, kunjungan ke laboratorium dan departemen di , serta diskusi interaktif terkait gerakan mahasiswa dalam mendukung . Peserta juga diajak mengenal budaya Indonesia melalui kelas bahasa dan kunjungan ke institusi pendidikan serta galeri seni tradisional di Surabaya.

Baca Juga: Lagi, ITS Boyong Dua Penghargaan Kinerja Keuangan dari Kemenkeu

Jemima menambahkan bahwa pendekatan project-based learning tersebut diterapkan agar peserta dapat langsung melihat dan merasakan inovasi yang dikembangkan . Antara lain berupa inovasi penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, hingga penerapan kebijakan digitalisasi administrasi kampus.

Ryan Rangga Prasetyo, salah satu koordinator lainnya, menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga membuka peluang kerja sama global dan memperkuat kemampuan komunikasi internasional sivitas akademika .

“Harapannya, peserta tidak hanya memahami sebagai konsep, tetapi mampu menerapkannya di lingkungan mereka masing-masing,” ujar Ryan.

Baca Juga: ITS Buka Suara Soal Izin Pengelolaan Tambang Perguruan Tinggi

Sebagai salah satu flagship , CommTech Camp Insight terus menjadi ajang penting untuk memperkenalkan di kancah global. “Semoga program ini dapat menjadi jembatan kolaborasi yang membawa manfaat nyata bagi peserta maupun di masa depan,” pungkas Jemima optimistis. (msn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO