
SAMPANG,BANGSAONLINE.com - Tim penyidik Unit II Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Direskrimsus Polda Jatim akhirnya menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan lapisan penetrasi (Lapen) yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) Pemkab Sampang TA 2020 senilai Rp12 miliar.
Penetapan tersangka tersebut dibenarkan oleh Ach Rifa'i selaku pelapor. Ia menerima surat SP2HP dari penyidik Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim dengan nomor B/67SP2HP/II/RES.3.3/2025/Ditreskrimsus
Baca Juga: Amankan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Ditsamapta Polda Jatim Terjunkan 706 Personel
"Saya menerima surat SP2HP dari penyidik Tipidkor. Dalam kasus tersebut penyidik memang menetapkan tersangka," kata Rifa'i kepada BANGSAONLINE, Selasa (18/2/2025).
Penetapan tersangka ini merupakan hasil penyidikan yang berlangsung sejak 17 April 2024.
"Sekarang tersangkanya sudah ada, hanya saja belum dimunculkan oleh Polda Jatim. Dalam SP2HP itu tertulis Terlapor Sdr. M. Hasan Mustofa, ST., M.Si, Dkk," ungkap pria yang juga Sekjen LSM Lasbandra itu.
Baca Juga: Selamat! Ini Cara Dapat BLT BBM Rp300 Ribu dan Cek Nama Anda Sebagai Penerima, Kapan Jadwal Cairnya?
"Penyidik akan melaksanakan pemeriksaan tersangka dan akan mengirimkan berkas perkara kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur," imbuhnya.
Rifa'i mengapresiasi kinerja Polda Jatim yang sudah menetapkan tersangka. Dia berharap, polisi mengungkap dan menyeret semua pihak yang terlibat dalam kasus yang merugikan negara belasan miliar rupiah tersebut.
"Saya sangat berharap penyidik mengungkap semua yang terlibat di kasus ini, jangan kemudian satu orang saja yang ditetapkan tersangka," pintanya.
Baca Juga: Penyidikan Lamban, Projo Sampang Desak Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Rp12 M
Selain itu, ia bersama aktivis lainnya yang tergabung dalam jaringan antirasuah berencana untuk menggelar aksi demo jilid dua di Mapolda Jatim Minggu depan.
Tujuannya untuk mendesak Polda Jatim mengusut semua yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut lantaran adanya dugaan ada pembayaran fee tanpa proses tender dalam 12 paket proyek tersebut.
"Kami tidak mau kasus ini tersangkanya hanya satu orang saja, Polda Jatim harus terbuka dan menyeret semua yang terlibat," tegasnya.
Baca Juga: Jadwal Pilkades Serentak di Sampang Belum Pasti, ini Penyebabnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto belum memberikan keterangan lengkap terkait penetapan tersangka kasus dugaan korupsi tersebut.
"Terimakasih infonya, tunggu saja," ucapnya singkat. (tam/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News