
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polres Gresik membekuk DHS (18), terduga pelaku kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal di Kecamatan Driyorejo. Pelaku yang masih berstatus anak tersebut diamankan di Kecamatan Menganti.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz menyampaikan, kasus itu bermula saat dua korban, yakni SA (16) dan MS (17), yang merupakan pelajar asal Kecamatan Wringinanom, berboncengan motor di Jalan Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, pada Minggu, 2 Februari 2025, sekira pukul 03.30 WIB.
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Warga Surabaya Barat Laporkan Notaris Atas Dugaan Perubahan Akta Perjanjian
Kedua korban mengendarai motor Honda Vario warna hitam berjalan beriringan dengan dua temannya, Azril Maulana dan Khilmi Salafudin, yang juga mengendarai motor.
Tiba-tiba, sekelompok pemuda berjumlah enam orang menggunakan empat sepeda motor mendekati korban.
Merasa terancam, Azril Maulana dan Khilmi Salafudin mempercepat laju kendaraan ke arah utara, sementara SA dan MS melaju ke arah selatan. Namun, keduanya dikejar oleh enam pemuda tersebut.
Baca Juga: YKB Jatim Kunjungi SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik
Sesampainya di Jalan Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, sepeda motor korban dipepet oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda CRF warna hitam.
Kemudian salah satu pelaku berinisial DHS (18), menendang setir motor korban hingga mereka terjatuh. Akibatnya, SA mengalami luka parah di kepala dan akhirnya meninggal dunia pukul 11.30 WIB saat menjalani perawatan di RS Petrokimia Driyorejo.
Sementara itu, MS mengalami luka-luka dan mendapat perawatan medis.
Baca Juga: Diprotes Warga Desa Dalegan, Aktivitas Dump Truk PT Orela Shipyard Dihentikan Sementara
"Setelah menerima laporan dari keluarga korban, Tim Resmob Polres Gresik bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi tersangka DHS. Pelaku ditangkap Senin, 11 Februari 2025, sekira pukul 06.30 WIB di pinggir Jalan Desa Domas, Kecamatan Menganti," terang Abid.
Dari hasil pemeriksaan, DHS mengaku bersama lima temannya saat kejadian sedang berkeliling wilayah Driyorejo untuk melakukan sweeping.
Melihat korban yang melarikan diri saat didekati, tersangka langsung mengejar dan melakukan aksi kekerasan yang berujung kematian.
Baca Juga: Cek Stok dan Harga Bapok Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polres Gresik Sidak ke Pasar dan Swalayan
"Kami juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam milik korban, satu unit sepeda motor Honda CRF warna hitam milik tersangka, dan satu buah jaket warna hitam," bebernya.
Abid menambahkan, DHS dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 Jo. Pasal 76C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan/atau denda hingga Rp3 miliar," jelasnya.
Baca Juga: Warga Dalegan Gresik Demo Kerusakan Jalan Akibat Dump Truk
Ia mengimbau masyarakat, khususnya para remaja, untuk menghindari aksi kekerasan yang dapat berakibat fatal.
"Kasus ini menjadi pelajaran agar tidak mudah terpancing emosi di jalanan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News