Sidak, Pemkot Surabaya dan Polrestabes Pastikan Harga Bapok Stabil: Tak Perlu Panic Buying

Sidak, Pemkot Surabaya dan Polrestabes Pastikan Harga Bapok Stabil: Tak Perlu Panic Buying Ketua Tim Kerja Pengendali Distribusi Dinkopdag Kota Surabaya Sony Ahadian saat sidak di Pasar Genteng, Senin (24/2/2025).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memastikan ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok (bapok) menjelang bulan suci Ramadhan,  bersama Polrestabes Surabaya menggelar sidak di , Senin (24/2/2025).

Ketua Tim Kerja Pengendali Distribusi Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, serta Perdagangan Kota Surabaya (Dinkopdag), Sony Ahadian, menyampaikan bahwa hasil sidak, stok bahan pokok di Kota Pahlawan terpantau aman. Selain itu, pedagang juga menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga: Tahun ini, Pemkot Surabaya Targetkan Pemasangan 5.884 PJU

"Sidak kali ini dilakukan bersama Polrestabes Surabaya untuk memastikan stok dan harga bahan pokok tetap aman menjelang hari besar keagamaan (HBK). Kondisi di cukup stabil, baik dari segi pasokan maupun harga," ujar Sony usai sidak.

Berdasarkan hasil pantauan, tidak ditemukan indikasi kelangkaan atau lonjakan harga yang signifikan. berupaya mempertahankan kondisi ini hingga Hari Raya Idulfitri 1446 H.

"Harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil. Minyakita masih dijual sesuai HET sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan stok beras di dipastikan mencukupi hingga bulan Ramadhan nanti," terangnya.

Baca Juga: Harga Sembako di Pasar Keputran Surabaya, Cabai Rawit Rp60 Ribu per Kilo

Selain itu, komoditas lainnya seperti telur, gula, bawang merah, bawang putih, aneka cabai, dan sayuran juga masih tersedia dengan harga yang relatif stabil. Harga telur mengalami kenaikan dari Rp17.500 menjadi Rp18.000 per kilogram, sementara telur ayam naik dari Rp28.000 menjadi Rp29.000 per kilogram.

"Ada sedikit kenaikan pada telur dan gula, tetapi masih dalam batas wajar dan pasokan tetap stabil," tambahnya.

Untuk menjaga stabilitas harga, Sony menegaskan bahwa melalui Dinkopdag akan terus berkoordinasi dengan para distributor agar pasokan tetap lancar.

Baca Juga: Peringatan HPN 2025, PWI Jatim Gelar Jalan Sehat Bersama Wartawan di Taman Apsari

"Kami upayakan mereka (para pedagang) mendapatkan pasokan lancar dari distributor-distributor secara berkelanjutan dengan harga sesuai acuan," ucapnya.

Kasubnit II Unit 5 Tindak Pidana Ekonomi (Tipidek) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ipda Ranggi Putra, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara berkala hingga menjelang Ramadjan.

Tujuannya untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan harga normal tanpa perlu panic buying.

Baca Juga: Update Harga Sembako Surabaya: Ikan Teri Semakin Menggila, Cabai Turun Bertahap

"Stok di masih sangat melimpah dengan harga yang terjangkau. Kami melakukan pengecekan rutin dan memperbarui data setiap hari untuk mencegah panic buying," jelasnya.

Ipda Ranggi menambahkan, pihaknya bersama juga akan mengawasi distribusi bahan pokok di pasar tradisional maupun modern. Jika ditemukan kenaikan harga yang signifikan, langkah pengendalian segera diterapkan.

"Dalam satu bulan ini, kami akan terus lakukan pengecekan mengenai kendala, harga, dan stok dalam pendistribusian. Contohnya MinyaKita, dilakukan koordinasi pasokan mingguan untuk memastikan siapa yang berhak menjual dan membeli," jelasnya.

Baca Juga: Minyak Goreng Kemasan Lebih Murah dari Curah, Simak Perubahan Harga Sembako Surabaya Hari ini

Dengan langkah proaktif ini, pihaknya berharap, masyarakat Surabaya dapat berbelanja kebutuhan pokok dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak terkendali.

"Selama Ramadhan kami akan menjaga dan terus berupaya agar harga bahan pokok tetap stabil dan pasokan aman," pungkasnya.

Selain di , sidak yang dilaksanakan oleh Satgas Pangan Kota Surabaya ini juga dilakukan di Pasar Pucang dan Pasar Tambahrejo. (ari/rev)

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sebut Stok Pangan Jelang Ramadan 2025 Terkendali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO