7 Desa di Kecamatan Rengel Tuban Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo, Warga Enggan Dievakuasi

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Luapan Sungai Bengawan Solo mengakibatkan 7 desa yang ada di Kecamatan Rengel terendam banjir, Senin (3/3/2025).

Tujuh desa tersebut antara lain Sawahan, Karangtinoto, Kanorejo, Tambakrejo, Ngadirejo, Bulurejo, dan Rengel.

Hampir seluruh desa tersebut setiap tahun tergenang banjir akibat hujan intensitas tinggi yang membuat debit air Sungai Bengawan Solo meluap. Kendati permukiman terendam banjir, warga enggan dievakuasi.

"Untuk sementara ini belum ada masyarakat yang mengungsi. Sebab, mereka sudah paham konsep 'Living Harmony With Disaster'," kata Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji saat dikonfirmasi.

Sudarmaji menyampaikan, sejak tiga hari yang lalu, Tim BPBD masih melakukan pemantauan wilayah secara berkala dan memantau tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo.

"Sekarang ini untuk tempat yang tergenang dan jalan tidak bisa dilewati roda 2 dan 4, kami terjunkan TRC membantu aktivitas warga dengan perahu BPBD," tegasnya.

Sementara itu, banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo merendam ratusan hektare sawah yang siap panen. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.

Akibatnya, akses jalan desa terganggu dan warga harus menggunakan perahu atau berjalan kaki untuk melintasi genangan air.

"Banjir ini disebabkan meningkatnya tinggi muka air Bengawan Solo akibat hujan deras dan kiriman air dari hulu," tutur Camat Rengel, Eko Wardono.

Dari tujuh desa terdampak, tiga di antaranya mayoritas yang terendam banjir adalah lahan pertanian. Sementara empat lainnya kawasan permukiman.

Dilaporkan ada sekitar 29 rumah yang terendam di Desa Tambakrejo. Termasuk jalan poros desa dan sebuah bangunan sekolah.

"Banjir akibat luapan Bengawan Solo ini bukan yang pertama kali terjadi di Tuban. Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika kondisi semakin memburuk," bebernya. (wan/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News