Temuan Isi Minyak Goreng Tak Sesuai Bungkus, Diskop UKM Perindag Sumenep: Tidak Kami Sita

Temuan Isi Minyak Goreng Tak Sesuai Bungkus, Diskop UKM Perindag Sumenep: Tidak Kami Sita Inspeksi minyak goreng dalam kemasan yang dilakukan di Pasar Anom Sumenep

SUMENEP,BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep merespons adanya temuan lima produk minyak goreng yang tak sesuai takaran saat inspeksi di Pasar Anom, Senin (10/3/2025) lalu.

Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep Moh. Ramli menyampaikan, inspeksi yang dilakukan pihaknya atas permintaan Direktur Metrologi Kementerian Perdagangan RI

“Kami diminta untuk melakukan pengawasan, pengamatan dan pemantauan atas Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT). Khususnya yang menjadi atensi adalah MinyaKita,” kata Ramli, Jumat (14/3/2025).

Ramli menuturkan jika pihaknya telah mengambil lima sampel produk minyak goreng dari lima produsen secara acak.

“Dua dalam bentuk kemasan botol dan tiga dalam bentuk kemasan standing pouch. Hasilnya, isi minyak goreng tidak sesuai dengan apa yang tertera pada kemasan,” tuturnya.

Hasil Pemeriksaan Lanjutan

Setelah diperiksa lebih lanjut, kata Ramli, isi minyak goreng dari kemasan botol dua produsen hasilnya kurang dari apa yang tertera pada kemasan.

“Di kemasan tertera 1.000 mililiter. Namun, rata-rata kurang dari apa yang tertera pada kemasan. Ada yang hanya berisi 740, 790 dan 800 mililiter,” terangnya.

Sementara minyak goreng dalam tiga kemasan standing pounch rata-rata kurang lima hingga 10 milimeter.

“Malah ada yang lebih dari yang tertera di kemasan. Tapi, mayoritas kurang,” jelasnya.

Namun, Romli mengaku, pihaknya tak memiliki kewenangan untuk menyita minyak goreng yang beredar dari lima produsen tersebut.

Meski demikian, sambung Ramli, pihaknya tidak punya kewenangan untuk mengamankan dan menyita minyak goreng milik lima produsen tersebut.

“Porsi kami hanya memberikan pembinaan dan imbauan kepada penjual. Sedangkan pembeli punya hak untuk menimbang atau mengukur sebelum membeli. Kalau kurang, ya jangan dibeli,” pungkasnya. (van)