Tangkapan layar CCTV saat pelaku berusaha menyerang korban di Jl Raya Tambakrejo, Waru
SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Seorang pria berusia sekitar 30 tahunan, mendadak membacok seorang tukang parkir di Jl Raya Tambakrejo, Waru, Sabtu (22/3/2025).
Bak orang kesetanan, pria itu menyerang korbannya dengan sebilah pisau yang mirip sangkur sekira pukul 19.19 WIB.
Untungnya terduga pelaku berhasil dilumpuhkan dan dihajar oleh para warga di lokasi.
"Untuk penyebabnya warga tidak ada yang tahu, terduga pelaku tiba-tiba menghampiri korban yang sedang bekerja jaga parkir di sekitar TKP," ujar Staff Desa Tambak Rejo, Mifta, Minggu (23/3/2025).
Dari situ, Mifta mengatakan, antara korban dan terduga pelaku sempat terlibat cekcok. Keadaan yang semakin memanas, membuat terduga pelaku akhirnya mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis pisau sangkur.
"Terduga pelaku mengeluarkan pisau sangkur, lalu menyabetkan ke arah korban. Saat kejadian itu beruntung banyak warga yang ada di TKP," ungkapnya.
Dalam video CCTV yang beredar luas, terduga pelaku secara membabi buta berupaya menyabetkan pisau sangkur ke arah korban. Namun, korban berupaya mengelak dan menghindari sabetan tersebut.
Ibu-ibu yang menyaksikan peristiwa tersebut berteriak histeris. Terduga pelaku semakin brutal, warga pun muntab hingga akhirnya bersama-sama melumpuhkan terduga pelaku, warga mengambil pompa angin dan memukulkan ke arah kepala Pelaku.
Pisau sangkur yang berada di tangan pelaku segera diamankan oleh warga. Meski geram melihat aksi pelaku yang mengancam jiwa, warga tetap membawa terduga pelaku yang terluka parah ke Rumah Sakit Bunda, Tambak Rejo untuk mendapatkan perawatan medis.
"Sama warga dibawa ke Rumah Sakit Bunda untuk dirawat, sepertinya (terduga pelaku, red) luka di bagian kepala," sebutnya.
Diduga motif pelaku melakukan penyerangan terhadap korban karena memiliki dendam pribadi.
"Tadi langsung dibawa ke Polsek," jlentrehnya.
Sementara itu, Kapolsek Waru Kompol Miftahul Amin membenarkan adanya kejadian percobaan pembacokan di Jalan Raya Tambakrejo, Waru, Sidoarjo, ini.
"Kami tangani dan saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya. (cat/van)
