Pondok Ramadhan di Kediri Gelar Program Penggalian Minat Bakat dan Bibit-Bibit Jenius Dunia

Pondok Ramadhan di Kediri Gelar Program Penggalian Minat Bakat dan Bibit-Bibit Jenius Dunia 30 anak dari berbagai daerah di Jawa Timur saat mengikuti Program Tes Minat Bakat dan Penggalian Potensi Bibit-Bibit Jenius Dunia. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 30 anak dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti Program Tes Minat Bakat dan Penggalian Potensi Bibit-Bibit Jenius Dunia di lembaga Pusat Pendidikan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara di Desa Pojok, Kecamatan Wates.

Ketua Pusat Pendidikan Rasa wawasan Karsa kebangsaan Indonesia Raya Pesantren jati diri bangsa Indonesia, R.M. Suhardono, mengatakan bahwa program ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi Indonesia.

“Sebagai warga negara yang cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia kami meyakini serta melihat dengan kacamata positif bahwa abad ini adalah abad kejayaan Indonesia atau Indonesia emas 2045 seiring bonus demografi Indonesia. Dengan niat ikut menyongsong kejayaan Indonesia inilah saat ini kita menggelar program penggalian minat bakat untuk generasi Indonesia di bulan Suci Ramadhan,” ucapnya, Selasa (25/3/2025).

Ia menyebut, program penggalian minat bakat ini dilaksanakan selama 3 hari. Hari pertama perubahan mind set, hari kedua Tes Bakat dan Minat, dan hari ketiga motivasi dan pemantapan.

"Program ini kita laksanakan selama 3 hari berturut-turut, ini adalah hari Kedua.Mohon doa restu semoga program ini bisa terus berlanjut berkembang dan lestari," katanya.

Kus Hartono, Kepala Program Tes dan Penggalian Minat Bakat ini menambahkan, sebelum anak dites dan digali minat dan bakatnya, pertama harus diyakinkan bahwa didalam setiap dirinya itu ada bakat dan minat yang terpendam, hal ini seperti kata Albert Einstein bahwa setiap anak adalah jenius.

Masih menurut Kus, bahwa metode penggalian minta bakat ini menggunakan spirit iqro’ dan syukur, di antaranya melalui penggalian rekam jak/portofolio, Ilmu Numerologi, Multi Intelligence yakni Tes Tulis dengan menjawab beberapa soal, tes Riasec dengan menjawab beberapa pertanyaan, metode Matematika Alquran, Penilaian Para Pakar serta penggalian melalui doa dengan kesadaran tawakalalloh.

"Semua hasil tes kita rangkuman dan kita pelajari. Selanjutnya kita bersama-sama, guru, siswa dan orang tua bertawakkal memohon kepada Alloh semua Tes dan Penggalian Minat Bakat ini tidak salah," ujarnya.

Faridatul Kholidah satu siswa asal Jombang, mengaku sangat puas dengan program ini. 

"Saya tidak menyangka karena awalnya saya dipaksa oleh orang tua. Ternyata kegiatan ini sangat menyenangkan dan saya merasa termotivasi, bersyukur dan yakin dengan cita-cita yang saya impian," tuturnya. (uji/mar)