Soft launcing area yang akan ditempati para pedagang. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE
"Nanti bila sudah ramai, akan dikenakan sewa. Terkait berapa (besarnya) uang sewa, nanti akan ada penilaian dari BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah),"terang Santoso.
Masih menurut Santoso, bahwa yang menempati kiso di sentra PKL SLG ini, merupakan pedagang atau komunitas baru.
Sedangkan, untuk PKL yang selama ini sudah berjualan di kawasan SLG, nantinya akan dicarikan tempat tersendiri oleh Satpol-PP.
Disambut Hangat Salah Satu Pengisi Stan
Sarjana, (53) salah satu pengisi stan zona ikan, mengaku senang dengan adanya sentra PKL SLG yang dibagi menjadi tiga zona ini.
Dengan adanya pembagian zona berjualan, tentunya masyarakat lebih mudah menuju zona yang dikehendaki.
Misalnya, bagi penghobi ikan hias, tentu akan mencari zona ikan. Begitu juga dengan yang lain.
Menurut Sarjana, di kiosnya, hampir semua ikan (hias) ada, seperti ikan manfish, glowfish, cupang dan Guppy.
"Sebagian besar yang kami pajang disini, adalah berawal dari bibit. Beli bibit kecil lalu dibesarkan dan dijual. Ada juga yang produksi sendiri. Yang populer adalah ikan cupang, koky, molly dan Guppy,"kata pria yang juga kordinator kios ikan hias di sentra PKL SLG ini.
Selain menjual ikan hias, pemilik Sarjana Aquatic itu menambahkan bahwa ia juga menjual Aquarium, pakan ikan dan aksesoris aquarium. (uji/van)
