Pemkab Trenggalek Siapkan Relokasi Bagi 71 Warga Terdampak Longsor di Desa Depok

Pemkab Trenggalek Siapkan Relokasi Bagi 71 Warga Terdampak Longsor di Desa Depok Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin saat memimpin rapat

Yang penting, kata dia, bagi warga lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat mereka mencari mata pencaharian.

Bupati Arifin melanjutkan, Alokasi relokasi sendiri sudah diusulkan oleh desa. Kendati demikian pihaknya akan melihat kelayakannya.

“Sama seperti yang kemarin di Ngrandu, desa mengusulkan titik, tetapi bagi kami titiknya tetap masih rawan. Karena yang diusulkan masih di daerah dengan kemiringan lebih dari 30 sampai 45%. Kalau mau Cut and Fill, harganya juga lebih mahal dari membangun rumahnya sendiri. Maka kita minta lahannya yang memang aman. Tidak berada di kawasan yang rawan. Kemudian secara anggaran kita juga bisa optimalkan,” terangnya.

Sementara Kades Depok, Kecamatan Bendungan, Sugeng Asmoro membenarkan terkait rencana relokasi bagi warganya yang terdampak bencana tanah longsor beberapa waktu yang lalu.

“Untuk relokasi beberapa waktu lalu dari berbagai pihak baik BPBD kemudian Perhutani, ada satu titik yang direncanakan. Cuma itu belum pasti, karena nanti masih di ajukan ke Badan Geologi terkait keamanannya,” ucapnya.

Sampai saat ini sebutnya data yang masuk dari warga kami yang direncanakan ada sekitar 71 KK. 15 KK di lahan sendiri, sedangkan 57 ikut pemerintah.

“Masyarakat yang kondisinya harus direlokasi, mereka mengikuti rencana relokasi ini. Karena tidak ada pilihan lain. Terlebih kalau sekarang ini hujan mereka merasa ketakutan, mengungsi ketika terjadi hujan,” terangnya.(adv/man)