Momen Libur Sekolah dan Porprov Jatim IX, Okupansi Hotel di Kota Batu Naik 50 Persen

Momen Libur Sekolah dan Porprov Jatim IX, Okupansi Hotel di Kota Batu Naik 50 Persen Sujud Hariadi, Ketua PHRI Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mencatat jumlah kunjungan wisatawan pada saat libur sekolah dan gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX tahun 2025 mencapai 50 persen lebih.

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, menyampaikan bahwa tingkat keterisian atau okupansi hotel di Kota Batu mengalami kenaikan rata-rata sebesar 50 persen.

"Beberapa hotel mencatat angka lebih tinggi, dan ada yang lebih rendah. Ada yang naik sekitar 30 persen, 40 persen, 50 persen, bahkan ada yang lebih dari 50 persen," ungkap Sujud saat ditemui di kantornya, Selasa (1/7/2025) .

Kenaikan ini, menurutnya, sangat dipengaruhi oleh momen liburan sekolah, di mana banyak keluarga yang memilih untuk berlibur ke Kota Batu.

Gelaran Porprov Jatim IX juga turut memberikan kontribusi pada peningkatan jumlah tamu hotel. Namun, Hariadi menjelaskan bahwa hotel bintang 4 dan bintang 5 memiliki strategi yang berbeda dalam menentukan harga sewa kamar.

"Hotel bintang 4 dan 5, sewa kamar per malam di atas Rp500 ribu. Namun, untuk ajang Porprov Jatim, kontingen yang menginap lebih memilih hotel berstandar yang harganya di bawah Rp500 ribu untuk menyesuaikan anggaran pemerintah daerah. Mereka berada pada hotel bintang 3 ke bawah," katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kenaikan pada hotel bintang 4 dan 5, faktor Porprov tidak menjadi satu-satunya penyebab utama. Kenaikan yang terjadi lebih luas dan dipengaruhi oleh perpaduan antara libur sekolah dan kebutuhan kontingen olahraga.

Menurut Sujud, kenaikan tingkat hunian hotel bintang 4 dan 5 tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kontingen Porprov Jawa Timur. Sujud menyoroti bahwa jika dilihat dari anggaran, kemampuan pemerintah daerah untuk mendukung atlet dan kontingen berada di bawah Rp500 ribu untuk sewa kamar.

"Hal ini tidak masuk, kecuali wali atlet atau orang tua atlet yang menjenguk anaknya," ungkapnya.

Sujud menyebut, ada kontingen yang bertanding di Kota Malang, tetapi mereka lebih memilih menginap di Kota Batu. "Ini artinya kenaikan dipengaruhi oleh Porprov Jatim," jelas Sujud.

Dari segi profil wisatawan, Kota Batu mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan. Sejak bulan Mei hingga sekarang, kunjungan wisatawan asal Jakarta mencapai 10 persen. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana tamu yang mendominasi adalah warga Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

"Kini, tampak adanya tren baru dengan semakin banyaknya warga Madura yang menginap di Kota Batu, dengan angka mencapai 8 hingga 10 persen," jelasnya.

Dengan perkembangan ini, Sujud berharap ke depannya, Kota Batu akan terus menarik minat wisatawan dari berbagai daerah, sehingga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perhotelan di Kota Batu. (adi/rev)