Wamendag dan Wali Kota Kediri Tinjau Pasar Grosir Ngronggo, Bahas Sinergi dan Revitalisasi

Wamendag dan Wali Kota Kediri Tinjau Pasar Grosir Ngronggo, Bahas Sinergi dan Revitalisasi Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati saat mendampingi kunjungan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri di Pasar Ngronggo

Pergerakan ekonomi di kota ini cukup pesat, utamanya di komoditas sayur dan buah. Setiap hari pasar ini tidak pernah sepi.

Menurutnya, barang dari berbagai daerah datang dan didistribusikan ke berbagai wilayah. Bahkan sampai Jakarta dan Pulau Kalimantan. 

Inilah yang menjadikan Pasar Ngronggo serta pasar tradisional lainnya menjadi penopang utama dalam mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Di Kota Kediri ada 14 pasar tradisional yang masih eksis hingga kini.

"Pada Juni 2025 inflasi Kota Kediri berdasar month to month tercatat sebesar 0,46%, dengan angka year to date mencapai 1,31%, dan year on year sebesar 1,88%. Angka ini di bawah Jawa Timur sebesar 2,02%. Hal ini tidak lepas dari kerja sama erat TPID Kota Kediri," terangnya.

Vinanda menyampaikan kehadiran Wakil Menteri Perdagangan di Kota Kediri adalah penghormatan sekaligus peluang. 

Harapannya pertemuan ini menghadirkan inspirasi dan solusi yang bisa menjadi support pedagang di pasar ini. 

Dukungan konkret Kemendag untuk petani dan pedagang. Sehingga mewujudkan pasar modern yang adil, efisien, dan berkelanjutan.

"Terima kasih atas kunjungan, pembinaan, dan perhatian dari Kemendag. Semoga melalui pertemuan ini kita mampu melahirkan ide dan kebijakan yang bermanfaat bagi pasar, ekonomi rakyat, dan stabilitas harga di tanah air," pungkasnya.

Sedangkan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko memaparkan mengenai peran Pasar Grosir Ngronggo dalam Distribusi Sayur dan Buah di Indonesia. 

Pasar Grosir Ngronggo merupakan pasar induk yang menjual dengan harga yang lebih murah karena pasokan langsung dari sentra buah dan sayur di daerah sekitarnya.

Pasar ini, lanjutanya, berperan menjadi hub komoditas sayur dan buah untuk didistribusikan ke beberapa daerah di Indonesia. Buah dan sayur di pasar ini didatangkan dari daerah penghasil. Seperti, Malang, Blitar, Banyuwangi dan sekitarnya.

"Untuk pengiriman buah dan sayur para pedagang mengirimkan ke beberapa daerah. Seperti, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan, " katanya. (uji/van)