
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Sampoerna Academy sebagai pionir pendidikan STEAM di Indonesia kembali merayakan Hari Literasi Sedunia melalui Literacy Festival 2025. Dengan tema 'Read Today, Lead Tomorrow'.
Perayaan tersebut menghadirkan rangkaian kegiatan inspiratif melibatkan orang tua secara aktif untuk pertama kalinya sekaligus seminar mengenai pemanfaatan teknologi Akal Ilmiah (AI) untuk pembelajaran.
Selain itu, dalam kesempatan ini pula Sampoerna Academy berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan literasi guna mendorong lahirnya generasi yang unggul dan kompetitif.
“Literacy Festival yang rutin kami adakan setiap tahun ini menjadi komitmen Sampoerna Academy dalam membangun budaya literasi sejak dini sekaligus memperkuat keterampilan berpikir kritis, sehingga siswa siap menjadi pemimpin yang kompeten, bertanggung jawab, serta relevan di masa kini dan masa depan. Melalui tema yang kami angkat, kami ingin menegaskan bahwa literasi di masa kini tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung saja. Tapi juga, mencakup literasi digital yang menjadi pondasi penting bagi siswa untuk mengembangkan kepemimpinan, kreativitas, serta kesiapan menghadapi masa depan yang sarat teknologi, termasuk Akal Imitasi (AI) yang semakin marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, " kata Principal of Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus, Mary Jane, Jumat (12/09/2025).
Kolaborasi Sampoerna Academy dengan Disperpusif Jawa Timur untuk penyelenggaraan Literacy Festival 2025 dilandasi oleh fakta bahwa Surabaya dikenal sebagai salah satu Kota Literasi di Indonesia, di mana Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Surabaya tahun 2023 mencapai sebesar 84,32 persen dan 80,30 persen.
Plt. Sekretaris Disperpusip Jawa Timur menyambut baik adanya kolaborasi ini.
“Disperpusip Jawa Timur senantiasa mendukung upaya baik dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Sampoerna Academy, untuk bersama-sama memajukan literasi masyarakat. Saya berharap acara seperti ini menunjukkan bahwa literasi itu menjadi sesuatu yang menyenangkan karena ada aktivitas-aktivitas menarik dan bukan sekadar membaca buku saja. Saya juga berharap acara ini bisa menjadi contoh bagi semua sekolah ataupun entitas lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, sehingga tingkat literasi di Jawa Timur dapat meningkat secara bertahap khususnya di Surabaya," kata Plt. Sekretaris Disperpusip Jawa Timur, Muhamad Arif Widodo.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Literacy Festival 2025 hadir dengan pendekatan lebih komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya dalam penggunaan teknologi digital yang semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan tidak hanya berfokus pada literasi konvensional, tetapi juga literasi digital, meliputi pembahasan tentang integrasi AI dalam proses pembelajaran serta pelibatan aktif orang tua agar budaya membaca dapat ditumbuhkan sejak dini di rumah.
Beberapa rangkaian kegiatan Literacy Festival 2025 di Sampoerna Academy Grand Pakuwon meliputi Book Costume Parade dan Literacy Ambassador. Book Costume Parade akan melibatkan siswa-siswi Sampoerna Academy untuk mengenakan kostum yang terinspirasi dari karakter atau tokoh dalam buku favorit mereka, lalu bersama-sama mengikuti parade di lingkungan sekolah.
Kemudian, Literacy Ambassador merupakan ajang pemilihan duta literasi dari tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun tingkat Sekolah Menengah Pertama/Atas (SMP/SMA). Duta literasi terpilih nantinya akan menjalankan program literasi dari Sampoerna Academy Grand Pakuwon selama satu tahun.
Selain kedua kegiatan tersebut, Sampoerna Academy Grand Pakuwon juga mengadakan AI Story Book Cover Creation Competition yang memungkinkan siswa bekerja sama dengan guru Bahasa Inggris maupun Teknologi Informasi untuk mendesain sampul buku digital menggunakan peralatan berbasis AI.
Hal ini sejalan dengan misi Sampoerna Academy yang secara konsisten mengembangkan program literasi digital, sebagai bagian dari komitmen dalam membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21.
“Kami menyediakan lebih dari 5.000 koleksi baik buku maupun non buku (digital, e-book, dan alat peraga), serta menghadirkan layanan Online Public Access Catalog (OPAC), e-library, audio visual, dan library drive-thru. Melalui beberapa inisiatif ini, kami berhasil meraih akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Semoga dengan program ini, kami tidak hanya mendorong siswa-siswi untuk mencintai literasi, tapi juga mendorong mereka untuk memahami literasi tersebut sebagai bekal masa depan yang lebih cerah,” jelas Librarian Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus, Arum Karisma Nadya Lakshita.
Lalu, untuk menekankan keterlibatan orang tua dalam mendukung literasi pada anak, diadakan pula Parent Storytelling & Seminar yang membahas tentang pentingnya peran mereka dalam kebiasaan membaca di rumah dan bagaimana membaca mendukung pencapaian anak.
Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian ilmiah yang dimuat pada jurnal International Electronic Journal of Elementary Education tahun 2022, di mana kegiatan membaca yang melibatkan orang tua berdampak positif pada keterampilan literasi dan motivasi belajar siswa.
Salah satu perwakilan orang tua Sampoerna Academy, E.L. Sajogo, S.H., MCIArb menceritakan bahwa membiasakan anak-anaknya untuk membaca bersama sejak kecil.
"Apalagi kami memang punya perpustakaan sendiri di rumah. Melalui acara literacy festival ini, saya mengingatkan bahwa peran orang tua itu sangat penting dalam meningkatkan literasi pada anak. Apalagi, dengan berkembangnya dunia digital termasuk AI yang belum memiliki filter cukup baik untuk anak, sehingga orang tua perlu melek teknologi, " kata dia.
“Di era sekarang yang mengharuskan kita bersuara, kita harus tahu bagaimana cara menulis sekaligus memiliki pola pikir yang baik. Itu semua berawal dari membaca, terutama membaca buku. Saya berharap anak-anak saya, juga anak-anak muda di luar sana, bisa menjadi generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan di masa depan, "ujar dia.
Literacy Festival 2025 di Sampoerna Academy Grand Pakuwon juga menghadirkan kegiatan donasi buku, di mana siswa, orang tua, dan staf diajak untuk berpartisipasi aktif dengan menyumbangkan buku-buku baru maupun buku bekas layak pakai.
Buku-buku yang berhasil dikumpulkan akan disalurkan ke tiga sekolah negeri yang telah dipilih, diantaranya adalah SDN Lidah Wetan II/462 Surabaya, SDN Sawahan 1 Surabaya, dan MTSN 2 Surabaya.
“Kami berharap agar anak-anak berani menemukan suara mereka dan menyampaikan ide-ide besar. Dengan literasi, mereka bisa menciptakan solusi nyata untuk tantangan di sekitar mereka, sekaligus memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk menyebarkan pengetahuan. Kami yakin, lewat literasi, generasi muda dapat benar-benar menjadi agen perubahan menuju masa depan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutup Mary Jane. (mid/van)