
BANGSAONLINE.com - Gunung Semeru di Lumajang kembali mengalami erupsi pada Minggu (28/9/2025) sekira pukul 06.29 WIB.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, Badan Geologi, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, kolom abu teramati mencapai sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi sekitar 2 menit 5 detik.
Saat ini, Gunung Semeru masih berada pada Status Level II (Waspada). PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak.
Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungai dari Besuk Kobokan. (rom)