150 Kalaksa BPBD se-Indonesia Ikuti Forum Kepemimpinan Bencana di Mojokerto

150 Kalaksa BPBD se-Indonesia Ikuti Forum Kepemimpinan Bencana di Mojokerto Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (barisan depan nomor 3 dari kanan) bersama Kalaksa BPBD seluruh Indonesia saat Forum Kepemimpinan yang digelar di Mojokerto. (Ist)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 150 Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari seluruh Indonesia menghadiri Disaster Leadership Forum di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (2/10/2025).

Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 yang berlangsung di Mojokerto Raya sejak 1 hingga 3 Oktober 2025. Forum tersebut menjadi ruang penting untuk berbagi pengalaman, merumuskan gagasan, serta memperkuat jejaring kolaborasi antardaerah dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana.

“Bencana adalah ujian yang kerap kita hadapi. Namun berkat gotong royong, bangsa Indonesia selalu bisa bangkit. Kepemimpinan penanggulangan bencana harus tumbuh dari desa hingga daerah, sehingga menjadi kekuatan nasional,” ujar Gus Barra dalam sambutannya.

Ia juga menekankan perlunya memanfaatkan teknologi, mulai dari aplikasi pelaporan bencana, edukasi digital, hingga sistem peringatan dini berbasis masyarakat. Menurutnya, inovasi tersebut dapat mempercepat respon dan meningkatkan kesiapsiagaan warga.

Selain itu, forum ini mengingatkan kembali nilai-nilai persatuan dari kejayaan Kerajaan Majapahit yang berpusat di Mojokerto.

“Majapahit memberi teladan tentang persatuan dalam keberagaman,” tambah Gus Barra.

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Bulan PRB 2025, Dadang Iqwandy menyampaikan, forum ini bukan sekadar ajang silaturahmi pimpinan BPBD, melainkan bagian dari upaya besar membangun kesadaran kolektif masyarakat.

“Penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi harus melibatkan akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat luas,” tegasnya. (dev/msn)