Polda Jatim Selidiki Robohnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Diduga Dibangun Tanpa Tenaga Ahli

Polda Jatim Selidiki Robohnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Diduga Dibangun Tanpa Tenaga Ahli Evakuasi yang dilakukan petugas terhadap robohnya salah satu bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Subdit I Industri dan Perdagangan (Indagsi) Ditreskrimsus Polda Jatim akan melakukan penyelidikan terkait insiden robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Informasi ini mencuat dari keterangan sejumlah warga sekitar lokasi kejadian.

Selain informasi dari warga, BANGSAONLINE juga memperoleh konfirmasi dari pihak Ditreskrimsus Polda Jatim. Kasubdit IV Tipidter Polda Jatim, AKBP Damus Asa, membantah bahwa pihaknya terlibat dalam pemeriksaan bangunan tersebut.

“Kalau Subdit Tipidter tidak ditugasi melakukan pemeriksaan, dan yang memeriksa atau melakukan penyelidikan akan bangunan Ponpes Buduran adalah Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim dipimpin AKBP Iwan Kurniawan,” paparnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Bidang Humas Polda Jatim terkait siapa saja yang akan diperiksa dalam proses penyelidikan. Namun, salah satu anggota Ditintelkam Polda Jatim memberikan bocoran bahwa fokus pemeriksaan akan mengarah pada struktur bangunan.

Menurut informasi yang disampaikan oleh anggota, pembangunan gedung 3 lantai di Ponpes Al Khoziny tidak melibatkan tenaga ahli konstruksi. Pembangunan disebut hanya dilakukan oleh para santri yang sedang menjalani hukuman dari pengasuh pondok.

“Jadi yang membangun bangunan itu ya para santri-santri yang kebetulan dihukum oleh para pengasuh pondok. Dan dipastikan kekokohan bangunan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” cetusnya. (rus/mar)