Peletakkan batu pertama yang dilakukan Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas permukiman masyarakat. Salah satu langkah nyata terlihat melalui pelaksanaan program PPKT atau Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu di Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi.
Sebagai tanda dimulainya pembangunan, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, melakukan peletakan batu pertama untuk Pembangunan Baru Rumah Swadaya (PBRS) di kediaman Buang, salah satu penerima bantuan, pada Selasa (28/10/2025).
Selain prosesi simbolis, Gus Barra juga meninjau langsung progres pembangunan rumah warga penerima bantuan di sekitar lokasi.
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa program PPKT merupakan upaya nyata Pemkab Mojokerto dalam mengentaskan rumah tidak layak huni (RTLH) dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor.
“Hari ini kami mengunjungi rumah-rumah tidak layak huni yang sudah dibangun dan selesai 100 persen. Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan pihak swasta seperti Blesscon serta Perumdam Mojopahit yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mengatasi rumah tidak layak huni yang ada di Kabupaten Mojokerto,” paparnya.
Ia menyebut, terdapat 97 warga di Desa Mojopilang yang menerima Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS). Dari jumlah tersebut, 94 unit rumah dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Program PPKT, sementara 3 unit lainnya dibangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yakni 2 unit dari Baznas dan 1 unit dari Perumdam Mojopahit.
Adapun dari 94 rumah yang bersumber dari DAK, terdiri atas 40 unit Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) dengan nilai bantuan Rp20 juta per rumah, serta 54 unit PBRS dengan nilai bantuan Rp50 juta per rumah.
Gus Barra berharap keberhasilan program ini menjadi inspirasi bagi berbagai pihak dalam mewujudkan hunian yang layak, sehat, dan aman bagi seluruh warga Mojokerto.
“Di desa ini saja ada 97 rumah yang kita bangun dan renovasi. Secara keseluruhan, BAZNAS telah membantu 84 rumah se-Kabupaten Mojokerto, Blesscon 10 rumah, dan juga pihak lain yang ikut serta. Kami ingin berkolaborasi dengan yang lainnya untuk menyelesaikan permasalahan rumah tidak layak huni yang ada di Kabupaten Mojokerto, sehingga rumahnya menjadi layak kembali,” pungkasnya. (ris/mar)











