Petugas dari Damkar Kota Pasuruan usai mengevakuasi burung hantu yang terjerat benang layangan.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Aksi penyelamatan tak biasa dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pasuruan pada Kamis (30/10/2025). Mereka mengevakuasi seekor burung hantu liar yang terjerat benang layangan di atas atap SMPN 5 Kota Pasuruan, Kecamatan Bugul Kidul.
Peristiwa bermula saat warga dan pihak sekolah melihat seekor burung hantu tergantung di atap gedung, berusaha melepaskan diri dari lilitan benang layangan yang menjerat kaki dan sayapnya. Pihak sekolah segera melapor ke Damkar dan BPBD Kota Pasuruan untuk meminta bantuan.
Sebanyak 3 personel Damkar Kota Pasuruan diterjunkan ke lokasi. Dengan menggunakan tangga dan perlengkapan pengaman, mereka memanjat atap sekolah yang cukup tinggi.
Proses evakuasi berlangsung dramatis karena posisi burung sulit dijangkau dan sayapnya tersangkut kuat di sela genteng.
“Butuh kesabaran tinggi. Sayap dan kaki burung hantu terjerat kuat oleh benang layangan putus, jadi harus hati-hati agar tidak melukai burung,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pasuruan, Anang.
Setelah sekitar 20 menit, burung hantu berhasil dievakuasi dalam kondisi lemah. Satwa malam tersebut kemudian diserahkan kepada satpam sekolah untuk dirawat sementara hingga pulih.
Menurut petugas, kejadian seperti ini bukan yang pertama. Banyak satwa liar, terutama burung, menjadi korban benang layangan di kawasan perkotaan.
Masyarakat diimbau untuk tidak bermain layangan di area permukiman atau dekat jaringan listrik dan bangunan tinggi karena berpotensi membahayakan satwa maupun manusia.
“Selain berbahaya bagi burung, benang layangan juga sering menyebabkan korsleting listrik dan kecelakaan,” ucap Anang.
Aksi penyelamatan ini menarik perhatian warga sekitar yang menyaksikan dari bawah. Bagi mereka, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa benang layangan yang tampak sepele bisa menjadi ancaman nyata bagi makhluk hidup lainnya. (maf/par/mar)
