Joko Arianto, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri (kiri bawah) di acara Webinar Lentera Mapan. (Ist).
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar Webinar Lentera Mapan seri keempat, Jumat (31/10/2025).
Mengangkat tema berbeda disetiap seri, kali ini Lentera Mapan mengusung tema 'ASN Siaga Bersama Menghadapi Dinamika Perubahan Cuaca'.
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini diikuti seluruh pegawai Pemerintah Kota Kediri serta menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri.
Mengawali sambutan Joko Arianto, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri mengatakan kegiatan ini selaras dengan amanat Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, serta Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 6 Tahun 2014.
Ia melanjutkan, penanggulangan bencana mencakup tiga tahapan utama, yakni pra bencana, keadaan darurat, dan pasca bencana.
“Pada tahap pra bencana, BPBD Kota Kediri berperan aktif melakukan koordinasi pencegahan melalui kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan. Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan yakni melaksanakan kegiatan bersih-bersih sungai bersama relawan, OPD terkait dan warga sekitar guna mencegah terjadinya banjir,” jelasnya.
Langkah mitigasi, lanjutnya , juga dilakukan di beberapa wilayah rawan banjir seperti Kelurahan Gayam, Ngampel dan Mojoroto dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Selain itu, rutin menyelenggarakan simulasi kebencanaan di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas. Untuk peningkatan kapasitas, petugas BPBD juga mengikuti diklat agar lebih sigap dalam menghadapi bencana.
Selanjutnya pada tahap keadaan darurat, Joko mengatakan BPBD menjadi komando pelaksana penanggulangan bencana.
Seperti pada kejadian hujan lebat beberapa waktu lalu, tim BPBD langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan di beberapa titik rawan, seperti Jalan Joyoboyo, Jl. Kombes Pol Duryat dan Jl. Brigjend Pol. Imam Bachri.













