390 Ribu Siswa di Jawa Timur Siap Ikuti TKA Serentak, Jadi Penentu SNBP dan Capaian Akademik

390 Ribu Siswa di Jawa Timur Siap Ikuti TKA Serentak, Jadi Penentu SNBP dan Capaian Akademik Ilustrasi. Foto: Ist

BANGSAONLINE.com - Terdapat 390.186 siswa dari 4.323 satuan pendidikan di Jawa Timur siap mengikuti TKA atau Tes Kompetensi Akademik yang akan digelar serentak pada 3-6 November 2025. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa hasil gladi bersih menunjukkan kesiapan siswa semakin meningkat.

"Kami sudah meninjau beberapa sekolah selama gladi bersih TKA berlangsung. Dari hasil peninjauan, para siswa mengaku lebih siap menghadapi TKA yang akan digelar pada Senin mendatang," ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Pelaksanaan TKA diikuti oleh 171.502 siswa SMA, 218.401 siswa SMK, 283 siswa SLB, dan 16.326 peserta Paket C. Dari total tersebut, 4.177 sekolah melaksanakan TKA secara mandiri, sementara 146 sekolah menumpang karena keterbatasan infrastruktur.

Sebanyak 3.026 satuan pendidikan akan menyelenggarakan TKA secara daring penuh, sedangkan 1.297 lainnya menggunakan sistem semi daring. Aries memastikan bahwa infrastruktur pendukung seperti listrik dan internet telah siap, berkat koordinasi dengan PT PLN (Persero).

"PLN juga memastikan bahwa mereka tetap menjamin listrik tetap aman selama TKA berlangsung. Termasuk jaringan internet juga tetap berjalan dengan baik karena semua diatur sistem lebih memudahkan untuk daerah-daerah terpencil dan terjauh seperti di kepulauan bisa menggunakan sistem semi online," paparnya.

Meski bersifat opsional dan bukan penentu kelulusan, TKA memiliki peran penting sebagai indikator capaian akademik siswa dan menjadi validator nilai rapor dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Artinya nilai TKA akan digunakan sebagai validator nilai rapor yang diharapkan mendorong penilaian satuan pendidikan secara lebih objektif dalam SNBP. Selain itu, hasil nilai TKA juga diharapkan dapat melengkapi dan memperkuat objektifitas proses seleksi," kata Aries.

Ia juga mengingatkan siswa agar tidak meremehkan TKA, karena hasilnya dapat membantu dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

"Soal-soal model seperti ini jika tidak biasa dibaca oleh siswa tidak dikerjakan dan dibahas secara berkala ini akan menyulitkan siswa. Karena materi literasi ini cukup memakan waktu. Jadi saya harap, siswa rutin mempelajari model soal-soal seperti ini agar hari Senin nanti mereka bisa mengerjakan dengan mudah," ucapnya.

Melalui TKA, lanjut Aries, sekolah dapat mengukur capaian pembelajaran siswa, baik pada mata pelajaran wajib maupun pilihan.

"Kita berharap bahwa nanti seperti dulu kita bisa tahu potensi anak-anak kita sampai di mana, di dalam menyerap ilmu di dalam proses pendidikan itu sendiri," pungkasnya. (rom)