Mensos RI Apresiasi Kolaborasi Pemprov Jatim dengan BPS dalam Penggunaan DTSEN

Mensos RI Apresiasi Kolaborasi Pemprov Jatim dengan BPS dalam Penggunaan DTSEN Mensos RI Saifullah Yusuf bersama Kepala BPS RI Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul mengapresiasi kolaborasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, dalam penyajian Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Gus Ipul menyebut, bahwa penyusunan data, harus berkolaborasi dan mutakhir, karena data bersifat dinamis.

Selain itu, Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini juga menyebutkan, jika lembaga lintas sektoral berpedoman pada data yang sama. Sehingga membuat program dari pusat dan daerah, akan berjalan linier dan tepat sasaran.

“Kalau datanya akurat, itu Insya Allah intervensi kita juga akan tepat sasaran dan berdampak. Kedua, kalau data kita sama, berpedoman pada data yang sama, maka kita sangat mudah untuk mengintegrasikan program, sehingga ego sektoral itu bisa dilihat. Nah, Jawa Timur terdepan yang memimpin Gubernurnya langsung,” kata Gus Ipul di Malang, Kamis malam (20/11/2025).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bersama BPS, juga meluncurkan aplikasi yang bernama Singosari, sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Data Desa Terintegrasi yang berisi informasi yang menyajikan fungsi sosial ekonomi dengan menggunakan DTSEN.

Aplikasi ini, kedepannya, akan juga dimanfaatkan untuk ‘Posyandu Reborn’, program yang akan digagas oleh Gus Ipul.

“Jadi Pak Mendagri mengusulkan lembaga yang bisa dimanfaatkan adalah Pos Pelayanan Terpadu dengan memperkuat enam Standar Pelayanan Minimal dari Posyandu,” tutur Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, Posyandu Reborn ini akan ada kolaborasi luar biasa dari pendamping atau relawan sosial yang ada di desa maupun TNI dan Polri atau dari instansi lain untuk memperbaiki data secara bersama-sama.

“Jadi insya Allah Posyandu Reborn ini akan menjadi wadah bersama bagi kita semua,” ujar Gus Ipul.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti memastikan BPS bakal berkontribusi untuk menyajikan data statistik yang berkualitas. Ia juga menyampaikan telah melakukan kolaborasi yang luar biasa dengan Kemensos.

“Dari waktu ke waktu, minggu ke minggu kami terus melakukan kolaborasi yang luar biasa,” kata Amelia.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, data akan sangat menentukan bagaimana sasaran dari program yang akan dilaksanakan bisa tepat sasaran. Ia juga menyampaikan komitmennya secara maksimal untuk Sekolah Rakyat karena menjadi salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan.

“Kami semua akan memberikan support atas program-program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo dan Wapres Gibran dalam menciptakan generasi emas 2045,” ujar Khofifah. (rif)