Daftar Isi
BANGSAONLINE.com - Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, mengingatkan potensi hujan lebat masih mendominasi sepekan ke depan. Ia menegaskan, kewaspadaan harus dibarengi sikap tenang agar aktivitas masyarakat tetap aman.
BMKG mencatat sejumlah wilayah berisiko mengalami hujan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini dipicu atmosfer aktif yang meningkatkan pembentukan awan hujan di berbagai daerah.
“Kami mengajak masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik. Pastikan saluran air berfungsi baik, jaga kebersihan lingkungan, dan pantau pembaruan cuaca melalui InfoBMKG sebelum beraktivitas,” kata Faisal.
Dijelaskan olehnya, analisis meteorologi menunjukkan gelombang atmosfer seperti Rossby, Kelvin, dan Madden–Julian Oscillation (MJO) sedang menguat. Aktivitas gelombang tersebut memperbesar peluang hujan di Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut dinamika atmosfer aktif memperkuat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah.
“Saat hujan turun, hindari area berisiko seperti bawah pohon atau bangunan rapuh. Tetap waspada saat berkendara dan pastikan aliran air tidak tersumbat,” ucapnya.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu mengacu pada kanal resmi dalam menerima informasi cuaca. Seluruh pembaruan peringatan dini tersedia melalui laman resmi dan aplikasi InfoBMKG.
Potensi Cuaca Ekstrem
- 5–7 Desember 2025: Puncak hujan lebat di sejumlah provinsi Sumatra dan Jawa, disertai peluang angin kencang di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
- 8–11 Desember 2025: Hujan lebat berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia, dengan peluang angin kencang di Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
