Kepala SMAN 2 Batu, Wartono, ketika memberikan kenang-kenangan kepada Beradcan Orak yang disaksikan Lilyana Apriliyanti, selaku host family siswa asal Turki peserta program AFS atau American Field Service itu.
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Suasana haru menyelimuti pelepasan Beradcan Orak, siswa asal Turki peserta program AFS (American Field Service), yang berakhir Selasa (16/12/2025) di SMAN 2 Batu. Acara digelar di halaman sekolah dalam kegiatan apel yang diikuti guru dan siswa.
"Terima kasih saya telah diterima dengan baik di sekolah ini. Berat rasanya berpisah karena saya sudah seperti keluarga sendiri," kata Beradcan Orak dengan bahasa Indonesia yang belum begitu fasih.
Selama mengikuti program, ia menyampaikan apresiasi kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa SMAN 2 Batu yang menurutnya sangat menyenangkan dalam berinteraksi.
Lilyana Apriliyanti, guru Matematika sekaligus host family Beradcan, menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan program AFS di SMAN 2 Batu, ia akan menuju Jakarta untuk bergabung dengan rekan-rekannya dari berbagai negara, seperti Thailand, Filipina, Spanyol, dan New Zealand, sebelum kembali ke Turki.
Program AFS yang dijalani Beradcan dimulai sejak 5 November 2025. Selama itu, ia mempelajari kebudayaan Indonesia secara langsung melalui interaksi dan kegiatan sekolah.
Usai acara perpisahan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Program AFS kepada siswa kelas X di aula sekolah.
"Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama seperti Beradcan Orak untuk mengikuti program AFS. Itu sebabnya AFS memberikan sosialisasi kepada siswa agar mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik," ucap Lilyana. (asa/mar)





