Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu asal Bawean Gresik

Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu asal Bawean Gresik Dua pria asal Pulau Bawean, Gresik, saat diamankan jajaran Polsek Sangkapura. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dua pria asal Pulau Bawean, Gresik, diamankan polisi setelah kedapatan membawa narkoba jenis sabu dari Surabaya, melalui jalur laut.

Penangkapan kedua pria tersebut oleh jajaran Polsek Sangkapura itu, setelah menerima laporan masyarakat, terkait adanya peredaran sabu.

Diketahui, kedua pria tersebut berinisial FR (58), warga Desa Daun; dan BR (45), warga Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura. Keduanya diamankan di lokasi berbeda.

Kasat Resnarkoba Polres Gresik, AKP Ahmad Yani mengatakan, penangkapan pengedar narkoba ini, berdasarkan informasi dari warga. Kemudian, pihaknya melakukan penyelidikan.

"Kami menerima laporan adanya peredaran narkotika di Kecamatan Sangkapura. Dari informasi itu, anggota Polsek Sangkapura langsung melakukan penyelidikan," ujarnya, Rabu (17/12/2025).

FR lebih dulu diamankan polisi di pinggir jalan Sungairujing. Polisi mengamankan dua bungkus plastik klip berisi sabu yang disimpan di saku baju pelaku.

"Dari hasil interogasi, FR mengaku mendapatkan sabu tersebut dari BR," kata Yani.

Berdasarkan pengakuan itu, petugas kemudian mengamankan BR di area dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bawean saat hendak mengangkut muatan kayu menggunakan truk.

"Dari saku celana BR, kami temukan satu bungkus plastik klip kecil berisi sabu," jelasnya.

Yani mengungkapkan, sabu tersebut dibawa dari Surabaya ke Bawean. Mereka biasa menggunakan kapal penyeberangan.

"Sejauh ini, pelaku menerima barang dari Surabaya dan dibawa masuk ke Bawean melalui jalur laut," tegasnya.

Saat ini barang bukti masih diuji laboratorium di Polda Jatim. Ini dilakukan untuk mengetahui berat bersih sabu.

"Penyelidikan masih kami kembangkan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba di Pulau Bawean," pungkasnya.

Menurut pengakuan FR, dirinya telah dua kali memesan sabu kepada BR. Ia berdalih menggunakan sabu karena merasa kecanduan.

"Untuk saya konsumsi, dan ada beberapa teman yang nitip. Kalau tidak pakai, badan rasanya lemas dan tidak kuat kerja," bebernya.

Sementara itu, BR mengaku sudah lima kali mengambil sabu dari seseorang di Surabaya. Kalau sedang ke luar Pulau Bawean, dia pasti ke Surabaya.

"Ambil barangnya di sana," ucapnya. (rif)