VP KAI Daop 7 Madiun bersama tim laksanakan peninjauan daerah rawan dan perlintasan ekstra.
MADIUN,BANGSAONLINE.com - Untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta api selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Vice President KAI Daop 7 Madiun, Ali Afandi turun langsung melakukan pemantauan ke sejumlah titik rawan serta meninjau perlintasan sebidang (JPL) tambahan di wilayah Daop 7 Madiun, Minggu (21/12/2025).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah preventif guna memitigasi potensi gangguan perjalanan kereta api, khususnya pada periode puncak Angkutan Nataru.
Pemantauan mencakup JPL 123 KM 153+6/7 dan JPL 122 KM 1/2 di petak jalan Caruban–Babadan, wilayah rawan longsor di KM 135+2/6 antara Bagor–Saradan, serta titik rawan amblesan di KM 158+0 hingga KM 160+0 pada lintas Babadan–Madiun.
Pada hari berikutnya, Senin (22/12), Ali Afandi melanjutkan penguatan aspek keselamatan melalui kegiatan Tilik Lintas di lintas Stasiun Talun–Sumbergempol. Kegiatan ini melibatkan Quality Control Operasi, Quality Control Jalan dan Jembatan, Quality Control Sintelis Daop 7, serta Tim Safety Inspector.
Tilik Lintas dimulai dari Stasiun Talun dengan fokus pada pemeriksaan kondisi emplasemen, fasilitas pelayanan pelanggan, ruang PPKA, dan perlintasan sebidang. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke Stasiun Garum.
Dalam kegiatan tersebut, Ali Afandi juga memberikan arahan langsung kepada petugas yang berdinas serta melaksanakan simulasi Tunjuk Sebut Jalur sebagai upaya penguatan budaya keselamatan kerja. Rangkaian kegiatan berlanjut ke Stasiun Rejotangan dan berakhir di Stasiun Sumbergempol.
Ali Afandi menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan serta komunikasi potensi bahaya selama masa Angkutan Nataru.
“Keselamatan merupakan prioritas utama. Seluruh petugas diharapkan lebih waspada, peduli, dan aktif mengkomunikasikan potensi bahaya sekecil apa pun yang dapat mengganggu perjalanan kereta api. Di saat yang sama, pelayanan kepada pelanggan harus terus ditingkatkan dengan tetap menjaga kesehatan serta menerapkan budaya 5R di lingkungan kerja,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Tohari menyampaikan bahwa rangkaian pemantauan dan kegiatan Tilik Lintas tersebut merupakan bentuk komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang selamat, aman, dan andal.
“Melalui langkah-langkah preventif ini, KAI Daop 7 Madiun terus memperkuat kesiapan operasional demi mendukung kelancaran Angkutan Nataru, sejalan dengan semangat Semakin Melayani,” ujar Tohari, Selasa (23/12/2025). (dro/van)






