KOTA BATU, BANGSAONLINE.com – Dana Desa yang berasal dari anggaran pemerintah pusat yang dikucurkan untuk setiap pemerintahan desa dan justru ditunggu-tunggu oleh setiap desa, malah ditolak oleh Pemerintah Kota Batu.
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, sampai saat ini tetap bersikukuh dengan pendiriannya untuk mengembalikan dana desa. Pertimbangannya, keuangan Pemkot Batu bisa mandiri dan sudah lebih mencukupi.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
“Kalau daerah sudah bisa membiayai dengan mandiri, lalu dananya buat apa lagi? Jadi saya sampaikan ke pak Menteri, saya bukan menolak tapi minta agar pemerintah pusat mengevaluasi daerah yang sudah mandiri,” papar ER, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, ER sudah bertemu dan konsultasi dengan Menkeu saat mereka ada di Kota Malang. Kepada Menkeu, ER berharap pemerintah pusat bisa melihat langsung ke Kota Batu apakah sudah sesuai dengan harapan dengan adanya bantuan dana desa tersebut.
Dikatakan, kalau sekarang kemampuan APBD dan kemampuan program sudah berjalan, dana dari pusat tidak dibutuhkan lagi. Artinya tidak hanya menggelontorkan dana, tapi ada pencermatan atau ada kondisi yang harus dilihat secara langsung oleh pemerintah pusat. Tambah ER.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi
Ia memberi contoh, pembangunan infrastruktur jalan yang sudah sampai ke desa-desa. Karena kebanyakan jalan di Kota Batu merupakan jalan provinsi, sehingga Pemkot bisa fokus pembangunan jalan penghubung antar desa, untuk bisa diakses masyarakat dalam meningkatkan ekonominya.
“Saya tidak mau kalau ada dana desa dari pusat masuk, ada kelebihan dana yang kemudian dipakai membuat kegiatan yang tidak efektif. Jadi, ini juga untuk mengefisienkan anggaran,” paparnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News