JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) makin tak jelas. Bahkan umat Islam di Indonesia yang terbilang satu agama serta rajin baca Al Quran pun menjadi target penghancuran mereka. Masak mengaku Islam tapi mau menyerang orang Islam yang rajin beribadah.
ISIS berencana melakukan teror terhadap Indonesia. Teror tersebut diketahui ditujukan ke Masjid Al Jihad yang berada di Karawang, Jawa Barat dan komunitas One Day One Juz (ODOJ). Masjid Al Jihad adalah sebuah masjid di Karawang, Jawa Barat. Sementara, One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang memotivasi anggotanya untuk membaca Al Quran setidaknya 1 Juz tiap harinya.
Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengatakan bahwa sebenarnya rencana kelompok radikal itu telah lama dibicarakan.
"Kan itu dari dulu, mau menyerang Panglima TNI, Kapolri, dan Banser," kata Ifran.
Untuk rencana serangan ke Indonesia yang menyasar target Masjid Al Jihad dan kelompok pengajian ODOJ, Idris menuturkan agar Polri dan TNI serta lembaga terkait dapat mencermati detil informasi tersebut. Menurutnya hal tersebut perlu diperhatikan guna meningkatkan kewaspadaan akan semua terror yang mengancam NKRI.
Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS
"Kita tetap meningkatkan kewaspadaan apapun itu. Tapi kita juga harus melakukan klarifikasi, jangan-jangan itu isu provokatif yang merugikan kita. Apapun, dari sumber manapun, kita tegaskan tetap akan waspada," tandasnya.
Selain itu, lanjut dia, perlu adanya langkah preventif agar paham radikal ini tidak menyebar di Indonesia. Upaya yang perlu dilakukan, katanya, adalah dengan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat bawah untuk meredam paham ISIS di Indonesia. "Harus semua sampai ke tingkat bawah harus melakukan pencegahan, dan sosialisasi," pungkasnya.
Sementara itu, komunitas One Day One Juz (ODOJ) mengaku tidak khawatir akan isu penyerangan itu. Setelah mendapat berita ancaman yang diperoleh dari media massa, pengurus ODOJ segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: Iran akan Serang AS, Jenderal Iran Qassem Suleimani Dibunuh dengan Drone atas Perintah Trump
"Mengimbau kepada semua pengurus dan anggota Komunitas One Day One Juz di daerah dan di luar negeri untuk tetap melanjutkan dakwah ODOJ tanpa perlu merasa khawatir terhadap ancaman pihak luar, sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pelindung," tulis perwakilan Bidang Promosi dan Hubungan Masyarakat ODOJ, Nashir dalam keterangan persnya seperti dilansir merdeka.com.
Nashir menjelaskan, ODOJ bukan merupakan bagian dari kelompok manapun, bukan bagian dari organisasi tertentu. ODOJ membuka diri kepada seluruh umat Islam yang ingin bergabung tanpa memandang latar belakang kelompok Islam tertentu.
Komunitas One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang memotivasi anggotanya untuk membaca AlQuran sebanyak 1 juz per hari (khatam dalam 1 bulan), di mana tiap anggota dikumpulkan dalam 1 grup bbm atau whatsapp yang terdiri dari 30 anggota. ODOJ tetap berkomitmen untuk menyampaikan dakwah dengan menampilkan Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam. (merdeka)
Baca Juga: Sore Tadi, Teroris ISIS asal Somalia Ledakkan Mobil, Lalu Tusuk Wajah Warga Melbourne sampai Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News