TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Produksi budidaya ikan hias dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mampu menguasai 90 persen pasar dalam negeri (domestik) dan sebagian bahkan telah merambah pasar ekspor.
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) menilai kabupaten Tulungagung memiliki potensi besar untuk pengembangan sumber daya perikanan.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
Bahkan, usaha perikanan budidaya telah menjadi pekerjaan utama bagi sebagian masyarakat atau warga Tulungagung, sehingga perikanan budidaya mampu menggerakkan roda perekonomian di daerah ini.
Tulungagung mempunyai potensi sumber daya perikanan berupa perairan laut, payau, perairan umum dan budidaya ikan tawar.
Potensi sumber daya perikanan dimanfaatkan melalui beberapa kegiatan usaha seperti cabang usaha tangkap laut, perairan umum dan budidaya udang di tambak. Kegiatan usaha juga meliputi budidaya ikan konsumsi air tawar di kolam pasangan, kolam tanah, pekarangan, tegalan maupun sawah.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Dari data Dinas KKP Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 merinci salah satunya untuk budidaya air tawar terdiri dari pembudidaya ikan konsumsi sebanyak 8949 RTP (Rumah Tangga Pembudidaya) dengan jumlah 11 310 orang yang tersebar di 12 kecamatan. Wilayah itu seperti Ngunut, Rejotangan, Sumbergempol, Boyolangu, Keduwangwaru dan Ngantru.
Sementara pembudidaya ikan hias berjumlah 1.295 RTP atau sebanyak 2.207 orang. Pembudidaya tersebar di empat kecamatan yakni Sumbergempol, Kedungwaru, Boyolangu, dan Tulungagung. Banyaknya jumlah budidaya perikanan di Kabupaten Tulungagung membuat DJPB akan terus mendukung dan mendorong usaha perikanan ini. (lip/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News