Warga melihat dari jarak dekat semburan api dari sumur bor yang mengandung gas. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE
SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Pemilik sumur bor yang mengandung gas di Dusun Batu Jaran, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, selalu khawatir. Sebab, sebelum ada kepastian hasil penelitian lab, pemilik sumur bor khawatir ada bahaya yang ditimbulkan oleh keberadaan sumur bor yang dimilikinya.
Hadiri (33), ipar Mohammad Saleh yang merupakan pemilik lahan memaparkan, semua keluarga was-was dengan adanya sumur bor yang mengandung gas itu. Hingga detik ini, air dari sumur bor itu tidak digunakan sama sekali. Air yang diperoleh dari sumur bor itu tidak seperti air pada umumnya yang di sekitar wilayah itu. Warna air tidak bening, melainkan keruh seperti diaduk dengan tepung.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Ketika dibuat membasuh tangan, jika sudah kering tangan terasa lengket,” ujar Hadiri, Senin (18/1).
Hadiri menuturkan, air dari sumur bor itu hingga kini belum dipakai untuk keperluan menanak nasi, juga tidak diminum. Tidak digunakannya air itu karena semua anggota keluarga takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan setelah menggunakan air itu.
“Kami masih menunggu informasi resmi dari pemerintah,” harap dia.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Sementara Sulalah, istri Mohammad Saleh, menuturkan pernah menggunakan api semburan sumur bor itu untuk memasak ketupat dan sayur. Haslnya sama persis dengan api dari kompor gas yang menggunakan tabung LPG. “Kalau airnya menggunkan air lain,” imbuh dia.
Kantor Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd. Kahir, saat mengambil sample air beberapa hari lalu memastikan akan membawa air yang diambil untuk diuji lab terlebih dahulu. Diharapkan, melalui uji lab itu, kandungan gas dalam sumur bor itu bisa diketahui secara pasti.
“Kami mengimbau warga berhati-hati dengan adanya semburan gas itu, sebab belum diketahui gas tersebut berbahaya atau tidak,” ujarnya saat turun ke lokasi bersama jajaran Forpimka Pragaan, Sabtu (16/1). (smn2/ns)
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
