LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ketersediaan pasar yang representatif sangat diperlukan masyarakat di pedesaan. Pasar desa merupakan salah satu tempat transaksi atas produk-produk yang dihasilkan oleh masayarakat di pedesaan serta sarana untuk pemenuhan kebutuhan masayarakat desa dan sebagai pusat perekonomian di pedesaan.
Potensi pasar tradisional di Lamongan sebanyak 118 unit, yang terdiri dari pasar daerah sebanyak 10 unit dan pasar desa sebanyak 108 unit. Untuk mewujudkan pasar tradisional yang representatif, sejak tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memfasilitasi perbaikan pasar desa sebanyak 97 unit dengan pola hibah.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Rinciannya sebagai berikut: Tahun 2011 4 unit, tahun 2012 14 Unit, Tahun 2013 14 Unit, Tahun 2014 22 Unit, dan Tahun 2015 sebanyak 42 Unit.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan, MM melalui Kabid, Harwah, membenarkan kalau pada tahun 2015 Pemkab Lamongan sedang melakukan pembangunan pasar desa. "Ya, tahun 2015 Bapemas membangun pasar desa sebanyak 42 unit," ujarnya, Minggu (24/1).
Dikatakan Harwah, pasar tradisional ini nantinya diharapkan dapat melayani dan memberikan lapangan usaha untuk masyarakat ekonomi menengah maupun ekonomi menengah ke bawah.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Yakni, melalui program Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan (Gemerlap) yang merupakan program unggulan di bidang ekonomi yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Lamongan pada era Kepemimpinan Bupati H. Fadeli, S.H., M.M.
Melalui program ini Kata Harwah, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama dengan segenap unsur masyarakat melakukan kerja sama dalam upaya peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan, dan pendayagunaan sumber daya alam yang ada sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi dan produktivitas andalan daerah setempat. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News