Fantastis, Investasi Wisata di Batu Capai Rp 1,6 Triliun, Aktivis Khawatir Hilangkan Ciri Khas

Fantastis, Investasi Wisata di Batu Capai Rp 1,6 Triliun, Aktivis Khawatir Hilangkan Ciri Khas Alun-alun Kota Batu tampak dari atas. foto: malang-guidance

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Investasi wisata dan perhotelan yang akan masuk ke Kota Batu tahun ini mencapai Rp 1,6 triliun. Hal tersebut diungkapkan langsung Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, Minggu (31/1).

Sektor wisata, kata Eddy, akan ada wahana baru yang akan dibangun dan pertama kali ada di Indonesia. Selain itu, akan ada pembangunan hotel bertaraf internasional, dan saat ini investor sudah mengurus keperluan perizinannya. "Sangat menarik, Kota Batu mendapat kepercayaan dari para investor berkelas," ucap Eddy Rumpoko.

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat

Eddy melanjutkan, keberhasilan Kota Batu dalam dunia wisata rupanya menjadi daya magnet tersendiri bagi para investor besar, apalagi ditunjang kunjungan wisatawan yang sangat tinggi.

Lanjut Eddy, para investor ini diberi layanan maksimal oleh , seperti kemudahan perizinan investasi. Bahkan investor tidak diberi beban apapun dalam izin investasi dan dibantu semaksimal mungkin oleh . "Kami sudah kordinasi dengan Badan Penanaman Modal (BPM) agar proses bisa segera dirampungkan dan ijin segera dikerjakan dengan cepat," tukas dia.

Terpisah, hal berbeda disampaikan langsung beberapa masyarakat yang menjadi satu dalam wadah Aku Cinta Kota Batu (ACKB). Menurut Didik Soemintarjo, Kota Batu yang kini jadi ladang empuk para investor asing, nantinya akan rusak perlahan beberapa ciri khasnya. Seperti lahan pertanian yang lama kelamaan akan semakin habis. "Wisata alami pedesaan kalah oleh obyek wisata buatan para investor dan lainnya. Hal itu nanti akan berpengaruh besar pada perkembangan Kota Batu, beberapa tahun mendatang," jelasnya.

Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer

"Kami menyayangkan, Pemkot lebih menganak-emaskan para investor yang masuk dengan berbagai cara. Apa jadinya Kota Batu 10 tahun mendatang jika pembangunan yang tak terkontrol terus berkembang? Dipastikan lahan pertanian semakin lama akan habis dan masyarakat Batu akan menjadi penonton bagi perkembangan kemajuan kota yang tak seimbang," tegas pria yang sering diundang di beberapa acara televisi sebagai narasumber ini. (lih/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO