Rumah milik warga lainnya yang hanya menunggu waktu untuk ambrol. foto: rony suhartomo/ BANGSAONLINE
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tingginya debit air kiriman dari Wonosalam membuat bibir sungai Gunting di Mojoagung Jombang longsor sepanjang 7 meter, Minggu (7/2). Akibatnya, satu rumah warga ambruk.
Rumah yang terdampak longsor adalah milik keluarga Adi (58), warga Dusun Sanan Selatan, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Menurut dia, longsornya bibir Sungai Gunting terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto
"Istri saya sedang masak di dapur. Tiba-tiba tanah longsor dan merobohkan dapur saya," kata Adi kepada wartawan, Minggu (7/2/.
Beruntung istri Adi, Sumarmi (52) berhasil menyelamatkan diri. Hanya saja beberapa alat masak dan bangunan rumahnya hanyut terbawa derasnya arus Sungai Gunting.
Rumah keluarga Adi sendiri berjarak kurang dari 1 meter dari bibir Sungai Gunting. Sedangkan sungai Gunting yang memiliki lebar sekitar 15 meter ini mengalir dari kawasan Pegunungan Anjasmoro di Kecamatan Wonosalam.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Diketahui debit air di sungai Gunting terus meningkat sejak semalam menyusul hujan yang terus mengguyur sejumlah kawasan yang dilintasi sungai ini.
"Ketinggian air terus meningkat karena hujan tak kunjung reda sejak semalam," imbuh Adi.
Tak hanya rumah keluarga Adi, belasan rumah warga lainnya yang berada di sepanjang bibir Sungai Gunting juga terancam longsor. Sebab, rumah warga yang terancam longsor itu hanya berjarak 2-3 meter dari bibir sungai yang kian kritis.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
"Kami berharap pemerintah segera membangun plengsengan di bibir sungai sebagai penguat agar tidak semakin mengancam rumah warga," pungkas Adi. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
