JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dampak banjir yang melanda 3 desa di Kecamatan Mojoagung pada Selasa (21/1/2025) malam membuat salah satu sekolah libur. Adapun lembaga pendidikan dimaksud yakni, SDN Kademangan III.
Pihak sekolah meliburkan siswanya lantaran air disertai lumpur masuk ke dalam ruang kelas, sehingga mengakibatkan aktivitas pembelajaran tak terlaksana.
Baca Juga: Temuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Tengah Hutan Gegerkan Warga Jombang
Kepala SDN Kademangan III, Kasis Sulistyani, mengatakan bahwa keputusan meliburkan sekolah diambil karena kondisi ruangan yang tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Selain air masuk ruang kelas, juga ada lumpurnya. Makanya seluruh murid kita liburkan. Mereka belajar dari rumah," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).
Selain merendam sekolahan, banjir juga merendam ratusan rumah di 3 desa, yakni Kademangan, Betek, dan Mancilan.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai
Lokasi banjir terparah di Desa Kademangan dengan ketinggian air mencapai 2 meter, dan sedikitnya 474 kepala keluarga (KK) terdampak.
Salah satu warga, Sonadi (55), asal Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, menyebut meskipun air mulai surut, warga belum bisa beraktivitas normal. Ia juga mengungkapkan, belum ada bantuan yang diberikan hingga saat ini.
"Pagi tadi air mulai surut. Namun warga belum mendapatkan bantuan. Padahal yang dibutuhkan warga adalah makanan. Karena ada yang sudah bisa masak, ada pula yang tidak," cetusnya.
Baca Juga: Ayah Tiri di Jombang Tega Cangkul Kepala Anaknya saat Tidur
Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, banjir disebabkan oleh meluapnya 3 sungai, yakni Sungai Gunting, Sungai Pancir, dan Sungai Catakbanteng. Ketinggian air di jalan mencapai 120 cm, sementara di dalam rumah setinggi 80 cm, dan air mencapai ketinggian 2 meter di beberapa titik tertentu. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News