TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Situs peninggalan bersejarah berupa dua buah patung yang berwujud dua manusia dalam posisi duduk bersemedi asal wana wisata Tapan desa Karangan kecamatan Karangan kabupaten Trenggalek diduga kuat hilang.
Sebab, beberapa hari sebelumnya, Miseri (60) warga Desa Karangan yang masih memiliki darah keturunan dengan Mbah Kemis yang pernah menjadi juru kunci wana wisata Tapan, menyatakan bahwa bahwa di lokasi wana wisata Tapan sekitar tahun 1950an pernah di temukan adanya dua patung lelaki dan wanita dalam kondisi duduk berjajar layaknya orang semedi. Ia mengaku mendapatkan info tersebut dari eyangnya (Mbah Kemis).
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
Menurut Miseri, kedua patung tersebut sejatinya adalah manusia yang menjalani ritual bertapa. Namun lantaran gagal menjalani semedi maka kedua insan manusia itu akhirnya menjadi batu.
Singkat cerita setelah ditemukan dan digali secara bersama oleh kepala Desa dan warga pada masa itu, kedua patung itu lalu dipindahkan ke tempat pertapaan Raden Surengrono yang lokasinya hanya beberapa meter dari lokasi penemuan.
Seiring perjalanan waktu dari tahun 1950-1960, kedua patung itu lantas dipindah ke pendopo kabupaten Trenggalek. Sayangnya Miseri sendiri tidak bisa menjelaskan siapa orang yang telah memindahkan kedua patung itu.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Namun, dugaan hilangnya dua buah patung ini dibantah Kepala Bidang Promosi Wisata dan Budaya kabupaten Trenggalek, Suparlan. "Sesuai data yang ada pada pihak kami, belum pernah ada catatan tentang keberadaan dua buah patung asal wana wisata Tapan," ungkap Suparlan di ruang kerjanya, Rabu (10/2).
Menurut Suparlan, keberadaan semua benda bersejarah yang ada di kabupaten Trenggalek sebagian besar ditempatkan di museum purbakala yang lokasinya berada di dalam pendopo kabupaten. Semua benda itu selalu ia laporkan secara tertulis pada dinas pariwisata dan purbakala provinsi Jawa Timur.
Di dalam museum tersebut memang tak ditemui dua buah patung asal wana wisata Tapan Desa Karangan kecamatan Karangan. (man/rev)
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Wabup Trenggalek Buka TMMD Ke-120
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News