Abdul Kadir Karding
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kursi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menjadi perbincangan di tengah isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi. Kemendes PDTT banyak jadi incaran karena merupakan kementerian yang seksi, lantaran memiliki anggaran besar.
Oleh karenanya wajar jika kursi menteri ini banyak yang mengincar meski sudah dimiliki orang lain.
Baca Juga: Mendes PDTT Lepas Ekspor Kendang Djembe Senilai Rp17 Miliar di Desa Ngoran Blitar
Demikian hal itu diungkapkan oleh Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding, Jum'at (8/4) di Gedung DPR Senayan, Jakarta.
"Iya dong. Kemendes ini kan anggarannya besar, Rp 27 triliun sampai Rp 28 triliun. Dari sisi kewenangan banyak yang berkepentingan mengambil itu," kata Karding.
Kendati demikian, dia tak mau berandai-andai menterinya itu bakal dicopot dari kursi menteri desa pada reshuffle jilid II mendatang. Sebab menurutnya, hingga sat ini tak ada masalah yang dilakukan Marwan Jafar.
Baca Juga: Peduli Kearifan Lokal, Mendes PDTT Buka Festival Budaya Desa di Jombang
"Tidak ada masalah. Masalah pendamping desa hanya satu dua, itu juga hanya opini," ujar dia.
Karding juga membantah partainya melayangkan protes terhadap kritik PDIP terkait evaluasi Kemendes PDTT. Pasalnya, belakangan PDIP gencar mengkritik soal pembina dan pendamping desa dan pungutan liar.
Karding menilai Mendes PDTT, Marwan Jafar cukup loyal kepada Pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Dapat Dukungan Mendes PDTT Maju Kembali di Pilkada 2024
"Kami tidak protes. Yang kami sampaikan menanggapi isu reshuffle. Kami hanya berharap presiden tidak perlu ditekan, diintervensi dan didesak. Yang kami harapkan presiden arif. Saya kira PKB saat ini sangat loyal," tegasnya. (jkt1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
