Peternak Sapi Perah di Pasuruan: Selain Susu, Hasilkan Tahu Susu dan Bikin Biogas

Peternak Sapi Perah di Pasuruan: Selain Susu, Hasilkan Tahu Susu dan Bikin Biogas

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Peternak sapi perah ternyata tidak hanya menghasilkan susu. Dari usaha itu, ternyata juga bisa manfaatkan pupuk sapi ternak untuk produksi biogas sebagai bahan bakar kebutuhan ibu-ibu rumah tangga.

Salah satu peternak sapi perah di Kecamatan Lumbang, HM Tohir mengatakan, kalau bahan bakar biogas dari kotoran sapi itu bisa buat masak sehari-hari bagi ibu-ibu di kampungnya. Sehingga, tidak pernah beli elpiji.

Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara

"Ya, kami bisa manfaatkan biogas yang diproduksi sendiri di sini," ujar Tohir ketika diwawancarai BANGSAONLINE.com, Sabtu (16/4) di tempat peternakan sapi miliknya, Desa Panditan Lumbang .

Bagaimana biogas itu dibuat, Tohir menjelaskan, kalau bahan bakar tersebut dibuat dari kotoran sapi perah yang dimasukkan ke dalam penampungan. Kemudian penampungan tersebut ditutup semen cor berbentuk seperti kubah masjid.

Di tengah-tengah kubah tersebut ada semacam pipa yang dialirkan ke dapur-dapur atau tempat ibu-ibu masak. Di dalam penampungan kotoran sapi tersebut ada saluran gas dan saluran kotoran yang telah lama atau sudah tidak mengandung zat gas lagi.

Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi

"Sementara kotoran yang sudah tidak berfungsi sebagai zat gas tersebut ditumpuk untuk dimanfaatkan sebagai alami," urai Tohir.

Di sisi lain usaha sapi ternak tersebut ternyata juga bisa menghasilkan Tahu Susu yang baik untuk kesehatan, khususnya untuk orang-orang kekurangan gizi. Tetapi tahu susu ini sulit didapat kecuali peternak sapi besar dengan puluhan ekor ternak sapi.

"Karena tahu susu tersebut bisa dihasilkan jika sapi tersebut baru beranak. Sehabis melahirkan, susunya tersebut diperas. Kemudian dibungkus plastik, digodok (direbus) seperti masak biasa. Setelah itu, susu itu membeku seperti tahu. Susu itu hanya untuk seminggu lamanya sejak sapi itu lahir," terang peternak sapi tersebut.

Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu

Di Indonesia, menjadi satu-satunya tempat produksi sapi perah terbesar, khususnya yang ada Kecamatan Lekok dan Lumbang. Salah satu koordinator koprasi Susu Suka Makmur yang didirikan oleh Zainal Abidin Akbar atau ayahanda wakil bupati yaitu Riang Kulub Prayuda. (afa/dur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO