Pato Sayyaf Akhirnya Ikut Ujian Nasional, F-PDIP Janjikan Bertemu Megawati

Pato Sayyaf Akhirnya Ikut Ujian Nasional, F-PDIP Janjikan Bertemu Megawati Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Sri Untari memberikan bingkisan kepada Pato Sayyaf di ruangan FPDIP, kemarin.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Langkah advokasi yang dilakukan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur pada Pato Sayyaf agar bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) akhirnya membuahkan hasil. Sebagai wujud rasa syukur, F-PDIP mengundang Pato bersama keluarga di ruang F-PDIP DPRD Jatim.

"Sebenarnya kami mau mengundang Kadiknas Jatim, Saiful Rahman dan Kadiknas Sidoarjo, Mustain untuk membahas soal Pato, tapi ternyata mereka lebih peka sehingga hari ini ada kabar mengembirakan Pato bisa mengikuti UN," ujar Sri Untari ketua F-PDIP DPRD Jatim didampingi sejumlah anggota F-PDIP dan orang tua Pato Sayyaf, Senin (26/4).

Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan

Politisi asal Malang itu mengaku telah berusaha sekuat tenaga agar Pato tidak kehilangan haknya untuk menuntut ilmu. Bahkan sampai minta bantuan Mendiknas, Anies Baswedan karena secara prinsip dia sudah punya memiliki raport hingga semester XII.

"Kabar membahagiakan ini semoga bisa menjadi pemacu semangat Pato untuk lebih rajin belajar dan sekolah sehingga kelak berguna bagi bangsa dan negara,"harap Untari.

Sri Untari juga akan mengupayakan Pato Sayyaf bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Mendikbud Anies Baswedan. "Tadi Pak Anies Baswedan juga titip salam buat Patto dan minta supaya lebih rajin belajar,"imbuh sekretaris DPD PDIP Jatim ini.

Baca Juga: Wujudkan Pendidikan Gratis Berkualitas, Pemprov Jatim Gelontor Anggaran Rp 7,1 Trilliun

Untari juga meminta Diknas Jatim dan Diknas Kabupaten/Kota lebih memperkuat pengawasan dan penertiban lembaga pendidikan yang belum memiliki ijin operasional agar kasus Patto tak terulang lagi di kemudian hari.

"Kami juga mengusulkan supaya pemerintah membuat standart bagi sekolah yang tak bisa memenuhi persyaratan selama 3 tahun sebaiknya bergabung dengan sekolah lain dan tidak diperbolehkan menerima siswa baru," ungkap Sekretaris DPD PDIP Jatim ini.

Sementara itu, Djoko Irianto dan Wahyu Nur Andani kedua orang tua Pato mengaku berterima kasih kepada F-PDIP DPRD Jatim, Kadiknas Jatim, Kadiknas Sidoarjo hingga Wagub Jatim, Saifullah Yusuf yang peduli dan membantu perjuangan anaknya hingga bisa mengikuti ujian nasional.

Baca Juga: Suntik Semangat ke Maba Unair, Khofifah: Jadilah Enabler Leader, Jadilah Game Changer!

"Alhamdulillah anak saya akhirnya bisa ikut ujian nasional. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah ikut membantu," jelas Djoko.

Sedangkan Pato Sayyaf mengaku senang karena bisa ikut ujian nasional pada 16 Mei 2016 dan siap mengikuti UN karena telah mengikuti try out ujian nasional. "Saya yakin bisa lulus ujian. Saya bercita-cita menjadi astronot," terang siswa yang suka duduk di bangku paling depan ini.

Sebagaimana diketahui bersama, kasus ini mencuat setelah Joko Trianto dan Wahyu Nurandari selaku orang tua Pato Sayyaf wadul ke F-PDIP DPRD Jatim karena merasa terpukul akibat anak keduanya bernama Patto Sayyaf didholimi pihak sekolah yang tidak bertanggungjawab dan Diknas Sidoarjo yang terkesan enggan memberikan solusi karena terbentur aturan sehingga anaknya tak bisa mengikuti UN seperti 14 siswa lainnya padahal dia sudah memiliki raport kelas 6 dan prestasinya juga bagus.

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Timur Apresiasi Konstribusi Pendidikan Universitas KH Abd Chalim

Pato Sayyaf adalah siswa jenius sehingga oleh pihak sekolah dimasukkan kelas akselerasi. Kelas 1 sampai 6 hanya ditempuh 4,5 tahun dengan nilai memuaskan. Ironisnya, ketika hendak mengikuti Ujian Nasional pada bulan Mei mendatang, pihak Diknas Sidoarjo tidak memperkenankan sehingga pihak sekolah juga tidak bisa berbuat apa-apa.

SD Multi Lingual Anak Soleh Waru Sidoarjo memang belum memiliki ijin operasional bisa menyelenggarakan ujian nasional sendiri sehingga harus bergabung dengan SDN Tropodo 2 Sidoarjo.

Untuk meyakinkan dan membuktikan Pato Sayyaf layak mengikuti Ujian Nasional, orang tua Patto juga sempat mengetes kemampuan IQ anaknya ke lembaga phsikotes milik TNI AL atas saran Diknas Sidoarjo. Berdasarkan hasil tes tersebut, IQ Patto Sayyaf mencapai 136. (mdr/ns)

Baca Juga: Buka MPLS SMA/SMK/SLB, Pj Gubernur Jatim dan 356.644 Siswa Deklarasikan Gerakan Anti-Perundungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO