Peninjauan yang dilakukan Kepala Pusat Standar Kebijakan Pendidikan BSKAP Kemendikdasmen bersama jajaran di Surabaya.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Pusat Standar Kebijakan Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Irsyad Zamjani, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) di 2 sekolah di Kota Pahlawan, yakni SMA Trimurti dan SMKN 5 Surabaya, Selasa (4/11/2025).
Ia hadir bersama Kasubbag TU Pusat Standar Kebijakan Pendidikan, Andry, didampingi Koordinator Teknis TKA Jawa Timur, Farida, serta perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya–Sidoarjo dan kepala sekolah dari masing-masing satuan pendidikan.
Pelaksanaan TKA di kedua sekolah berjalan tertib dengan moda semi online. Di SMA Trimurti Surabaya, ujian diikuti oleh 111 siswa, terbagi dalam dua gelombang: 57 siswa di Gelombang 1 dan 54 siswa di Gelombang 2, masing-masing terdiri dari tiga sesi.
Sementara itu, di SMKN 5 Surabaya, jumlah peserta mencapai 722 siswa, terdiri dari 480 siswa di Gelombang 1 dan 242 siswa di Gelombang 2, juga dengan pembagian tiga sesi per gelombang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan serentak TKA di wilayah Jawa Timur yang berlangsung pada 3–6 November dan 8–9 November 2025.

Irsyad menyampaikan apresiasi atas kesiapan sekolah dan kerja sama lintas lembaga yang memastikan kelancaran pelaksanaan TKA.
“Saya melihat langsung pelaksanaan TKA di SMA dan SMK secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Pihak sekolah sudah mempersiapkan dengan baik infrastrukturnya, dan berkoordinasi dengan lintas lembaga seperti PLN agar dalam pelaksanaan tidak ada pemadaman listrik, dan murid pun juga sudah dipersiapkan dengan baik melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh sekolah,” paparnya.
Salah satu peserta dari SMKN 5 Surabaya, Salwa, mengaku sempat gugup di awal namun tetap fokus dalam mengerjakan soal.
“Alhamdulillah saya dapat mengerjakan soal dengan baik. Saya berharap yang saya kerjakan mendapatkan hasil terbaik,” ucapnya.
Sementara itu, Vina, siswa lain dari kelas yang sama, menyampaikan rasa percaya dirinya meski sempat gelisah sebelum berangkat ke sekolah.
“Saat berangkat ke sekolah saya agak gelisah takut soalnya susah, tetapi ya saya percaya diri saja, karena pelatihan yang diberikan oleh sekolah sudah beberapa kali dilakukan. Alhamdulillah saya dapat mengerjakan soalnya. Semoga saja mendapatkan nilai yang baik,” katanya. (dev/mar)











