MALANG, BANGSAONLINE.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan sowan ke Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh (PBM) Malang Jawa Timur asuhan KH Lukman al-Karim yang akrab disapa Gus Lukman, Jumat (13/05). Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu didampingi salah satu anggota DPR RI dari PAN, Totok Dariyanto.
Selain sowan kepada Gus Lukman rombongan Zulkifli juga melakukan sosialisasi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UU yang popular dengan 4 pilar kebangsaan. Acara yang diikuti sekitar 1000 lebih peserta itu digelar di aula pesantren yang diikuti para pelajar, kepala sekolah, beberapa SKPD dan para jamaah Gus Lukman se-Malang Raya.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Dalam pidatonya, Zulkifli Hasan menyatakan 4 konsensus sebagai landasan dasar hukum bangsa dan negara kita yang menginginkan implementasi secara nyata. Salah satu contohnya adalah memanusiakan manusia secara adil dan beradab, karena didalamnya memiliki poin kasih sayang secara langsung, dengan maksud memperkuat nilai kasih sayang menyeluruh, kemudian didukung lagi melalui musyawarah mufakat, manakala terjadi persoalan.
”Bila hal itu, diterapkan secara keseluruhan, maka menghasilkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hakiki," jelas Zulkifli Hasan.
Menurut dia, dengan kasih sayang, maka keragaman beragama, sosial, budaya dan lainnya, tidak akan menimbulkan perpecahan. Sebaliknya justeru memberikan kekuatan persatuan dan kesatuan, menuju keutuhan bangsa, berdasarkan ajaran agama masing-masing, yang menitik beratkan kepada sifat kasih sayangnya.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
”Sehingga jalinan kerukukan terwujud secara pasti, dan terhindarkan dari rasa permusuhan, yang mengganggu nilai persatuan dan kesatuan bangsa secara utuh,” tegasnya.
”Tidak hanya itu. Budaya tawuran, anti Pancasila yang lagi ngetren dan percandaan yang melewati batas, sampai melecehkan kehormatan bangsa, dengan bahasa yang kurang elok, menandakan jika rasa cinta tanah air kita, sedikit atau banyak mulai luntur. Belum lagi persoalan SARA, terkadang juga menjadi pertikaian. Belum lagi merosotnya nilai moral anak bangsa yang sudah berani melawan hukum seperti halnya korupsi, teroris dan lainnya. Semua ini menjadikan bangsa kita secara tidak langsung mulai ternodai keutuhan persatuan dan kesatuannya," beber Zulkifli.
Sementara Gus Lukman menambahkan, bahwa kasih sayang dan kecintaan kepada bangsa Indonesia perlu ditumbuhkembangkan didalam tanah air yang kita cintai ini.
Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
”Sesuai yang diajarkan dalam ajaran agama Islam melalui risalah Nabi Muhammad SAW, yakni saling berkasih sayang antar sesama umat manusia. Lebih-lebih antarumat muslim. Di dalam 4 pilar ini, sejatinya juga mengajarkan keseluruhan, khususnya kasih sayang, merupakan bagian terkecil, terkandung didalamnya, untuk diamalkan oleh siapa pun dan apa pun agamanya," tandas Gus Lukman.
”Bila 4 pilar ini dipegang teguh, dan diamalkan secara baik dan benar, kami yakin bangsa ini akan berkembang dengan pesat dan besar, dan rakyatnya pun akan damai sejahtera, hidup berdampingan penuh kasih sayang, tidak ada lagi rasa permusuhan antara satu sama lain. Namun melihat segala peristiwa yang ada saat ini, hal itu seakan dianggap hal langka, dan menganggap sebuah keajaiban jika mampu terjadi, padahal secara tidak langsung kita ini sebagian sudah menjalankannya. Namun demikian, ada orang lain, yang memiliki kepentingan sesaat, pelan tapi pasti, sedikit atau banyak, memiliki pengaruh kepada orang lain, menjadikan kehidupan berbangsa kita, hanya didasari kekuasaan dan kepentingan. Na'udzubillah," pungkas Gus Lukman. (iwa/thu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News