KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk meningkatkan kedisiplinan di kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, dewan meminta agar pemkot segera menerapkan absen sidik jari atau fingerprint. Hal itu disampaikan saat kalangan komisi A menggelar rapat dengar pendapat dengan bagian pengelola data elektronik (PDE), Jumat (13/5).
Dalam rapat dengar pendapat itu, selama ini absensi para PNS di lingkungan Pemkot Kediri masih menggunakan manual. Yakni absen tanda tangan saat datang dan pergi.
Baca Juga: Putus Rantai Penyebaran PMK, DKPP Kota Kediri Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Hewan
Mengingat banyaknya laporan dari masyarakat tentang PNS yang keluyuran di saat jam kerja maupun belum saatnya pulang, tapi sudah tidak berada di kantor, komisi A merekomendasikan agar pemkot segera menerapkan absen fingerprint.
"Untuk meningkatkan kedisiplinan, agar pemkot segera menerapkan absen fingerprint," kata anggota Komisi A Ayub Wahyu Hidayatullah.
Dengan absen sidik jari, kata pria politikus Partai Keadilan Sosial (PKS) ini, maka dipastikan tingkat kedisiplinan akan meningkat. Sebab, absen sidik jari tidak bisa dipalsukan atau dilakukan sebelum waktunya.
Baca Juga: Sosialisasikan Penertiban PKL Jalan Dhoho, Pemkot Kediri Dirikan Posko Pemantauan
"Jika absen telat berapa detik pun, akan terlihat, berbeda dengan manual berupa tanda tangan, tidak akan terlihat," jelasnya.
Selain meningkatkan kedisiplinan, kata Ayub, absen sidik jari juga bisa digunakan untuk pemantauan langsung para PNS dan pemberian tunjangan honor maupun pemotongan honor bagi yang terlambat atau pulang sebelum waktunya. "Dengan absen sidik jari, Pak wali juga bisa mantau langsung," ujarnya.
Sementara itu, dari pihak bagian PDE mengaku akan menerapkan sidik jari paling cepat dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2016 mendatang.
Baca Juga: Ukur Capaian Implementasi Reformasi Birokrasi, Pemkot Kediri Gelar Desk Evaluasi Triwulan IV
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar usai melantik pejabatnya beberapa waktu lalu juga menginginkan adanya peningkatan kedisiplinan. Sebab, dia sering menerima laporan, masih ada PNS yang datang terlambat, maupun ada tugas luar tapi tidak kembali ke kantor. "Saya tidak ingin ada lagi PNS yang datang terlambat, pulang belum waktunya," ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini di lingkungan pemkot Kediri baru Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang sudah menerapkan absen fingerprint. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News