JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadhan 1437 Hijriah secara tertutup.
"Kami akan mengundang para kiai, ulama, tokoh-tokoh agama, pimpinan ormas-ormas Islam, akademisi, dan pakar di bidang ilmu falaq untuk hadir dalam sidang isbat yang akan dilakukan pada 5 juni 2016 sore hari," jelas Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Minggu (29/5).
Baca Juga: Sejarah Pesantren Dibelokkan, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Republik Ini
Menurut dia, sidang dilakukan tertutup karena hal terpenting yang dibutuhkan masyarakat adalah hasil bukan perdebatannya.
"Perdebatan dalam isbat awal Ramadan bukan konsumsi publik. Perdebatan para ahli, kalau dikonsumsi masyarakat umum khawatir justru berpotensi memunculkan salah paham," kata Lukman.
Dia menjelaskan, Kementerian Agama akan menyiapkan petugas pengamatan hilal (rukyatul hilal) di beberapa titik pemantauan. Jika ada yang berhasil melihat hilal, maka sidang isbat akan memutuskan awal Ramadan dimulai pada Senin, 6 Juni.
Baca Juga: Kepala Kemenag Lamongan Tegaskan Rekrutmen PPPK Transparan dan Gratis
"Sebaliknya, jika hilal tidak terlihat, maka bulan Sya’ban akan digenapkan menjadi 30 hari dan awal Ramadan jatuh pada Selasa, 7 Juni," ujar Lukman.
Dia berharap umat Islam Indonesia dapat mengawali puasa secara bersama-sama. Proses sidang isbat juga diharapkan berjalan lancar dan tidak terjadi perdebatan berkepanjangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News