TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Budi Santoso, ketua Paguyuban Pasar Subuh Trenggalek beserta anggota mempertanyakan keberadaan kios Pasar Subuh. Pasalnya, sejak dibangun dua tahun lalu, kios tersebut belum juga ditempati sekaligus difungsikan sebagaimana mestinya.
"Kami sering menanyakan pada Dinas Pendapatan kapan para pedagang diizinkan menempati kios tersebut. Namun kepala dinas pendapatan selalu mengatakan belum bisa memenuhi permintaan kami karena katanya harus menunggu perda maupun perbub," ungkap Budi Santoso usai menggelar pertemuan dengan dinas terkait di salah satu los Pasar Subuh, kemarin.
Baca Juga: Jelang Nataru, Forkopimda Trenggalek Gelar Sidak ke Beberapa Pasar
Diungkapkannya, saat ini para pedagang hanya bisa berjualan di tepi jalan Pasar Subuh. Padahal, lanjut Budi, saat itu Pemkab berjanji kepada pedagang bahwa kios tersebut bisa langsung ditempati usai dibangun.
Untuk itu, Budi meminta pada dinas terkait agar pedagang yang dulunya terusir lantaran adanya pembangunan los dan kios pasar, hendaknya mendapat skala prioritas menempati los maupun kios pasar. Ia berharap permintaannya itu bisa direalisasikan usai lebaran.
Sementara Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Trenggalek, Yudi Danarko belum memberikan keterangan apapun terkait persoalan tersebut. Pasalnya saat hendak dikonfirmasi di kantornya, yang bersangkutan tidak ada di tempat. "Sedang dinas luar," ujar salah satu stafnya. (man/rev)
Baca Juga: Disiplinkan Warga, Petugas Gabungan di Trenggalek Gelar Patroli Humanis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
