PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pasar Malam khas Lebaran di Alun-alun Ponorogo berakhir hari Ahad (17/07) kemarin. Ratusan pedagang mulai mengemas barang dagangannya untuk dibawa pulang atau dipindah ke pasar malam yang ada di daerah lain. Namun sejumlah pedagang mengakui, pendapatan mereka menurun dibandingkan dengan pasar malam tahun lalu.
Eko (36), pedagang mainan anak-anak mengakui, “Selama 20 hari berjualan cukup laris mas, ini sampai kulakan beberapa kali, namun secara total masih kalah dibanding penjualan tahun lalu,” ujarnya, sambil mengemas barang-barangnya.
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Pedagang dari Paguyuban Ngudi Boga juga mengeluh tentang penataan, Irma (33) pedagang empek-empek mengatakan, ”Pemkab tidak sesuai janjinya mas, katanya mengutamakan pedagang lokal, ini malah pedagang dari luar yang menempati lokasi strategis, terpaksa saya jualan ditempat yang pojok, sehingga pendapatan menurun.”.
”Kami sudah memrioritaskan pedagang lokal, pedagang dari luar sudah kami batasi, masalah pendapatan tergantung rezeki dan kreativitas penjual, karena pengunjung jumlahnya tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tentu akan kami evaluasi, tetapi dengan penataan ini lebih rapi dan nyaman,” ujar Kabag Umum Pemkab Ponorogo Supriyadi.
Harapan dia, seluruh pedagang terlayani baik sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi warga Ponorogo dan meningkatkan pendapatan daerah. (yah/jar/ns)
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
