Para Nelayan Mengeluh, Air Laut di Pelabuhan Ikan Pancer Keruh

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Para nelayan di pelabukan ikan Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi mengeluh. Ini gara-gara air laut di sana berwarna keruh. 

Akibatnya, para nelayan sulit mendapatkan tangkapan ikan. Parahnya, mereka malah mendapatkan sejumlah ikan yang sudah mati.

Diduga, air laut yang keruh itu sebagai dampak dari melubernya lumpur sepanjang pantai setelah terjadinya banjiur di sekitar bukut tumpang pitu. Air laut di kawasan barat Pantai Pulau Merah itu pun berubah jadi keruh.

"Airnya keruh sejak dua minggu ini, akibat banjir lumpur dari Tumpang Pitu. Banyak nelayan yang tidak melaut karena ikannya sulit ditangkap," kata Sauli (50), nelayan Dusun Pancer, Sabtu (20/8/2016).

Di samp0ing itu, cuaca buruk dan ombak besar juga menyulitkan para nelayan untuk melakukan aktivitas. Padahal, biasanya saat cuaca seperti ini banyak nelayan yang memilih aktivitas di pinggir pantai. 

"Tapi sekarang di pinggir saja airnya kayak begini, gimana mau cari ikan? Kalau dipaksa malah kami yang merugi. Apalagi sekarang ombaknya besar," ungkapnya

Akibatnya kemudian, perekonomian nelayan menjadi terganggu. Bahkan hampir tak ada aktivitas berarti di lokasi ini. Para nelayan terpaksa menganggur sementara karena kondisi laut yang tak memungkinkan untuk melakukan aktivitas. Bahkan terlihat ratusan perahu nelayan berjajar rapi bersandar di pelabuhan ikan ini.

"Ikan tak ada, hasilnya juga nihil. Kami jelas mengeluh kalau kondisi terus begini. Apa yang bisa kami perbuat? Sementara tidak ada penanganan yang dilakukan pihak terkait," katanya. 

Saat musim seperti ini, kata Sauli, seharusnya nelayan waktunya panen tangkapan ikan tuna, lemuru dan tongkol. Mereka berharap agar kondisi air laut kembali normal, sehingga dapat kembali aktivitas. (bjt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News