PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Beberapa desa di Wilayah Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan dilanda krisis air bersih, sejak beberapa minggu terakhir.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mencari sumur-sumur yang masih mengeluarkan air bersih di beberapa desa tetangga. Sebab, air dari mata air di hutan Trincing mulai mengecil, dan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar hutan.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Desa yang mengalami krisis, di antaranya desa Watu Lumbung, Desa Karang Jati, Cukur Guling dan sebagian wilayah Desa Panditan.
Sedangkan sebagian wilayah Desa Panditan yang dekat dengan sumber mata air, tak mengalami krisis karena air yang mengalir dari sumber di desa ini masih terbilang dapat mencukupi kebutuhan warga setempat. Namun untuk warga yang letaknya agak jauh dari mata air, harus naik dataran yang agak tinggi untuk mendapatkannya.
M Samuri (30 ) warga Watu Lumbung, mengatakan setiap hari dirinya harus mengangkut empat jurigen air bersih yang didapat dari Desa Sumber Rejo, Kecamatan Winongan. Jarak antar dua desa ini 6 km. Samuri mengangkutnya pakai motor.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
“Ya, begini keadaannya, setiap memasuki musim kemarau warga bersusah payah mencari air hingga ke desa tetangga. Harapan kami, agar pemerintah daerah segera membantu menanggulangi masalah yang terus terjadi setiap tahun, saat musim kemarau,“ kata Samuri.
Setiap masim kemarau di wilayah Kecamatan Lumbang dilanda krisis air bersih. Dua sumber air yang berada dalam hutan, tak mampu memenuhi seluruh kebutuhan warga desa, karena debitnya menurun drastis. (psr2/psr1/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News